"Kalau saya pastinya infrastruktur," ujar Pradi saat ditanya soal PR terbesar untuk Depok, Rabu (17/2/2021).
"Buat saya itu jadi PR besar, di antaranya adalah perluasan-perluasan jalan, hak-hak pejalan kaki/pedestrian, kemudian juga sanitasi, kemudian juga penataan daerah-daerah aliran sungai," ia menambahkan.
Sebagai informasi, pada Pilkada Depok 2020, Pradi Supriatna memilih pecah kongsi dan menantang Mohammad Idris sebagai calon wali kota periode 2021-2026.
Dalam debat publik yang diselenggarakan sebelum pencoblosan, Pradi berkali-kali mencecar lawannya soal pembangunan di Depok yang dianggapnya kurang merata serta dalam beberapa hal tertinggal dibandingkan wilayah lain.
Selain itu, Pradi juga menyinggung masalah pendidikan sebagai salah satu PR Kota Depok.
Ia berharap, pendidikan dengan nuansa religius di Depok dapat dioptimalkan.
"Masalah sarana dan prasarana pendidikan, tentu saja, karena memang idealnya antara kebutuhan dengan sarana yang ada ini, masih perlu di-upgrade lagi," kata Ketua DPC Gerindra Kota Depok itu.
"Termasuk juga sekolah-sekolah madrasah tsanawiyah, aliyah, itu yang saya harapkan bisa diwujudkan di pemerintahan sekarang," lanjutnya.
"Itu yang saya pikir jadi PR besar, termasuk menjadikan Depok daerah penyangga yang punya sumber-sumber perekonomian yang bisa menopang perekonomian di Kota Depok," tambah dia.
Pada Pilkada Depok 2020, Pradi yang dibeking koalisi gemuk belum mampu menaklukkan hegemoni PKS yang mengusung Idris-Imam.
Pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia mengoleksi 332.689 atau sekitar 44,46 persen suara, sementara Idris-Imam berhasil meraup 415.657 atau 55,54 persen suara.
Selisih sekitar 10 persen suara ini jadi yang paling kecil sepanjang riwayat Pilkada Depok, di mana jagoan PKS selalu keluar sebagai kampiun.
Meski demikian, Idris-Imam dan sejumlah calon kepala daerah yang seharusnya mulai menjabat hari ini, belum dilantik hari ini karena penundaan oleh Kemendagri hingga akhir Februari 2021.
Konsekuensinya, Depok untuk sementara akan dipimpin oleh seorang pelaksana harian (Plh) wali kota, Sri Utomo, yang sebelumnya menjabat Plt. Sekretaris Daerah Kota Depok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/17/16004651/selesai-jabat-wakil-wali-kota-pradi-singgung-pr-depok-infrastruktur