Salin Artikel

Gelar Acara di Villa Cisarua, Wali Kota Bekasi Minta Maaf kepada Warga yang Terganggu

Menurut pria yang akrab disapa Pepen itu, warga sekitar terganggu karena banyak mobil tamu yang terparkir di jalan sekitar rumah sehingga menganggu akses warga.

"Saya juga minta maaf, mungkin ada warga yang terganggu, saya minta maaf. Itu tanggung jawab saya, mungkin ada warga yang terhalang karena jalan kecil dan kendaraannya (terparkir)," kata Pepen dalam video wawancara yang diunggah akun Instagramnya @bangpepen03, Rabu (17/2/2021).

Pepen mengklaim acara itu bukanlah pesta perayaan ulang tahunnya seperti yang ramai diberitakan media.

Pepen berdalih dia hanya menggelar acara kumpul bersama internal keluarga.

Pepen mengatakan, sebelumnya dia sudah melakukan beberapa kegiatan sebagai Wali Kota pada pada pagi dan siang harinya.

Memasuki sore, Pepen ingin kumpul bersama keluarga di rumahnya yang berada di Cisarua.

Terkait fakta bahwa acara itu bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-57, Pepen tetap bersikukuh tidak menggelar pesta ulang tahun.

"Lah itu presepsi orang. Tapi kebetulan tanggal 3 itu umur bapak nambah 57 tahun, kan tak bisa dihindari. Saya tak melakukan hal hal pada jam kerja," jelas Pepen.

Beberapa pejabat Kota Bekasi juga mendatangi acara tersebut. Namun demikian, dia membantah mereka datang berdasarkan undangan.

"Enggak ada sama sekali (mengundang orang). Situasinya malam kok, kita mau menghindar hal-hal yang seperti itu," jelas Pepen.

Karena sudah terlanjur datang, Pepen menerima tamu-tamu itu. Pepen menduga warga merasa terganggu lantaran jalanan depan rumahnya dipenuhi kendaraan tamu.

Kondisi jalanan sempit sehingga warga melapor ke aparat setempat.

"Persoalan karena yang datang itu tidak tertib karena jalan kecil, kendaraannya memarkir. Sehingga ada kegiatan orang yang mengganggu," jelas Pepen.

Atas laporan warga tersebut, Camat dan Kapolsek setempat mendatangi rumah Pepen. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pepen.

Saat itu, Pepen merasa tidak ditegur karena tak melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

Pepen mengklaim semua tamu sudah mematuhi protokol kesehatan. Kediamannya sudah disemprot disinfektan dan jumlah orang yang datang tak melebihi kapaitas yang ditentukan.

"Nah pelanggarannya apa gitu loh? Kalau pelanggaran kan saya berarti diproses sama camat selaku ketua satgas kecamatan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/17/16292491/gelar-acara-di-villa-cisarua-wali-kota-bekasi-minta-maaf-kepada-warga

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke