Salin Artikel

Mekanisme Pendaftaran Vaksinasi Tahap 2 untuk Petugas Publik Wilayah Jakarta

Dilansir dari akun Instagram Dinkes DKI Jakarta @dinkesdki, mekanisme pendaftaran diatur melalui tiga sumber data.

Mekanisme pertama tiap institusi mendaftarkan anggota petugas publik secara online melalui PCare.

Selain melalui institusi, data kelompok masyarakat yang akan divaksin juga akan diambil melalui Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Untuk data dari Dirjen Dukcapil tersebut diprioritaskan kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia.

Mekanisme ketiga, peserta vaksinasi bisa mendaftar secara manual ke institusi tempat bekerja atau ke fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun petugas publik yang akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap dua tersebut, yaitu:

- Lansia

- Tenaga pendidik

- Pedagang pasar

- Tokoh agama

- Wakil rakyat

- Pejabat negara

- Pegawai pemerintah

- Petugas keamanan

- Pelayanan publik

- Petugas transportasi

- Atlet

- Wartawan dan pekerja media

- Sektor pariwisata

Vaksinasi rencananya akan dilakukan di beberapa tempat, seperti fasilitas kesehatan, institusi tempat penerima vaksin bekerja, vaksinasi massal di tempat umum, dan vaksinasi bergerak seperti di pasar.

Namun untuk tahap lebih lanjut, Dinkes DKI masih belum memastikan kapan pelaksanaan dan rincian mekanisme pendaftaran bagi penerima vaksinasi Covid-19 tahap 2.

"Teknis lebih rinci terkait mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan vaksinasi tahap 2 bagi petugas publik di lapangan akan diinformasikan lebih lanjut," tulis Dinkes DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/09414401/mekanisme-pendaftaran-vaksinasi-tahap-2-untuk-petugas-publik-wilayah

Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke