Salin Artikel

Banjir di 3 RW di Periuk Kota Tangerang Tak Kunjung Surut, Gubernur Banten Diminta Turun ke Lapangan

Warga setempat meminta Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau langsung wilayah tersebut.

Salah seorang warga setempat, Mulyadi, berujar bahwa banjir di wilayah itu menggenangi RW 021, 022, dan 025 dengan ketinggian antara 30-80 sentimeter hingga Jumat (19/2/2021).

"Saat ini belum surut juga di tiga RW ini. Memang ada bantuan dari pemerintah dan lainnya, tapi ya emang masih tergenang," ujar Mulyadi ketika ditemui, Jumat siang.

"Ada sejumlah rumah yang bagian depan rumahnya sampai tergenang air," imbuh dia.

Oleh karena itu, Mulyadi meminta Wahidin Halim meninjau langsung wilayah yang tergenang air.

Sebab, gubernur provinsi lain kerap kali turut meninjau lokasi yang tergenang air.

"Ya saya maunya Pak Gubernur (Wahidin Halim) langsung yang ke sini, ngelihat kondisi permukiman kami seperti apa," tutur Mulyadi.

Dia menyatakan bahwa tiga RW di kelurahan tersebut telah mengalami kejadian serupa pada Januari dan Februari 2020.

Ketinggian air pada tahun lalu, menurut Mulyadi, bahkan mencapai 120 sentimeter.

Mulyadi menambahkan, penyebab banjir pada 2020 dan yang terjadi saat ini adalah intensitas hujan tinggi dan luapan Kali Leduk, yang melintas di dekat wilayah itu.

"Pemkot Tangerang penanganannya sih sudah bagus, tapi ini kan aliran kalinya dari Bogor Selatan," ujarnya.

"Mestinya, luapannya dibuang ke Kabupaten Tangerang, tapi mandek airnya di sini. Jadinya meluap. Nah, Pemprov Banten harusnya ikut ngurusin dan meninjau langsung," sambung dia.

Dalam kesempatan ini, Mulyadi berharap bahwa banjir yang ada di lingkungannya dapat segera surut dan tahun depan tak akan ada lagi kejadian serupa.

Hal serupa dinyatakan warga setempat lainnya, Bian.

Ia berharap, pihak pemerintah provinsi dapat menanggulangi banjir yang kerap terjadi di lingkungannya.

"Pemkot kan sudah ke sini. Nanti mungkin gilirannya pemprov, Gubernurnya langsung ya yang ninjau," kata Bian melalui sambungan telepon, Jumat sore.

Dia berpendapat, penanganan banjir dapat segera terlaksana bila Pemprov Banten yang meninjau langsung banjir yang terjadi di lingkungan tersebut.

Bila Wahidin Halim tak dapat meninjau langsung tempat tersebut, lanjut Bian, kepala dinas tingkat provinsi bisa mewakilinya.

Terdapat sekitar 50 rumah warga di tiga RW itu yang masih tergenang banjir sejak Kamis hingga hari ini.

"Airnya masuk ke teras rumah. Belum ada yang sampai masuk ke dalam bangunan rumah. Jadi, mereka masih di dalam rumah masing-masing," tutur Bian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/19/17433731/banjir-di-3-rw-di-periuk-kota-tangerang-tak-kunjung-surut-gubernur-banten

Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke