Salin Artikel

Sempat Terjadi Kerumunan di RSUD Kembangan, Penerima Vaksin Covid-19: Hari Ini Kondusif

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lansia penerima vaksin Covid-19 di RSUD Kembangan, Jakarta Barat menyatakan layanan vaksinasi Covid-19 pada hari ini berjalan dengan kondusif.

"Kondusif, ini menurut saya efektif ya, mereka juga sudah terlatih, pelayanannya cepat, sudah efektiflah," kata Zaini (68), salah seorang penerima vaksin Covid-19 di RSUD Kembangan, ketika ditemui Kompas.com Selasa (23/2/2021).

Zaini menjelaskan bahwa ia datang ke RSUD Kembangan sejak pukul 07.30 WIB.

"Saya daftar hari ini. Secara online, tapi dibantu sama pihak sini," ujar dia.

Ia menyatakan bahwa setelah mendaftar, ia harus menunggu giliran untuk melakukan screening sebelum menerima vaksin.

"Nunggu dulu, lalu dipanggil, isi formulir lagi. Petugas yang isiin. Lalu dicek tekanan darah terus di-screening penyakit apa saja yang pernah diderita. Diobservasi" ungkapnya.

Setelahnya, ia perlu kembali menunggu giliran untuk menerima suntikkan vaksin.

"Terus disuntik di lengan kiri. Ya rasanya kayak suntik biasanya," ucap Zaini.

Setelah menerima vaksin Covid-19, Zaini menjalani observasi pasca vaksin selama 30 menit.

"Ini sudah selesai (suntik vaksin Covid-19), kita nunggu di sini 30 menit, diobservasi ada efek atau enggal," ungkapnya.

Namun, Zaini menyatakan tidak ada efek apapun yang dirasakan oleh dirinya usai menerima vaksin tersebut.

Mulyadi (62) juga menyatakan pelayanan vaksinasi Covid-19 hari ini berjalan dengan lancar.

"Animo masyarakan emang gede ya, Tadi sedikit ngantre, tapi waktu tunggunya sesuai lah, kondusif," ungkap Mulyadi, Selasa


Berbeda dengan Zaini, Mulyadi telah mendaftar secara daring sejak dua hari yang lalu.

"Dua hari yang lalu daftar buat jadwal hari ini, didaftarin anak," jelas Mulyadi.

Mulyadi menyampaikan bahwa ia juga tidak menderita efek apapun pasca disuntikkan vaksin Covid-19.

Mulyadi sendiri divaksin bersama istrinya dengan didampingi anaknya.

"Aku cari tahu di Google, daftarnya online, terus langsung daftarin orang tua," ungkap Shinta, anak dari Mulyadi.

"Cepat sih ini enggak bertele-tele, banyak peminatnya tapi kondusif," imbuhnya.

Pantauan Kompas.com, terdapat puluhan antrean lansia calon penerima vaksin Covid-19 yang menungggu giliran penyuntikkan pada Selasa siang, sekira pukul 12.30 WIB.

Ada juga satu posko di RSUD Kembangan yang dibuat untuk membantu para lansia untuk mendaftarkan dirinya secara daring.

"Jadi kan memang keluhannya pada gaptek (gagap teknologi), nanti lansia pada ke sini, lalu dibantu daftarin lewat link," ujar Puspasari (36), salah seorang petugas keamanan di RSUD Kembangan yang bertugas membantu pendaftaran vaksinasi Covid-19 lansia.

"Kalau dibanding sebelumnya, ini kondusif, lancar bangetlah. Enggak membludak kayak Minggu sekarang lancar," ujar Puspasari.

Untuk diketahui, sempat terjadi antrean warga lansia yang ingin mendaftar vaksinasi Covid-19 pada Minggu (21/2/2021) kemarin.

Menurut Plt. Direktur Utama RSUD Kembangan drg. Herni Listyaningsih M.Ars, antrean disebabkan para lansia tidak paham cara mendaftar vaksinasi secara daring.

"Akibatnya pada Minggu terjadi antrean mengular kurang lebih dari 500 lansia," kata Herni saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021) dilansir dari Antara.

Sebelumnya, sempat dibuka pendaftaran manual bagi lansia yang ingin menerima vaksin Covid-19.

Namun, untuk mencegah kerumunan, RSUD Kembangan hanya menerima pendaftaran secara online.

"Sekarang semua vaksinasi satu pintu, melalui link dari Kementerian Kesehatan," kata Herni, Selasa.

Adapun, tautan pendaftaran bagi pendaftar adalah dki.kemkes.go.id.

Per 22 Februari 2021, sebanyak 512 orang lansia telah menerima vaksin Covid-19 di RSUD Kembangan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/18141751/sempat-terjadi-kerumunan-di-rsud-kembangan-penerima-vaksin-covid-19-hari

Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke