Banjir di Gang Melati pada Sabtu lalu mencapai dua meter.
Warga RT 010 RW 003, Suparmin (40), mengatakan, ada 20 ayam kampung dan 40 bebek miliknya yang mati akibat banjir.
Hewan-hewan tersebut adalah hewan peliharaannya yang menurut rencana bakal dijual jelang Lebaran nanti.
“Itu posisi bebek itu kejebak air (banjir). Udah gitu, kejadian tengah malam, jadi enggak sempat buat nyelamatin apa pun,” ujar Suparmin saat ditemui Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Menurut Suparmin, banjir kemarin adalah yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, tinggi banjir berkisar 1-1,5 meter.
“Saya sudah antisipasi kandangnya dibuat agak tinggi biar enggak kerendam banjir. Cuma tahun ini tinggi airnya karena ditambah tembok roboh. Kalau kemarin kan sampai dua meter tingginya,” tambah Suparmin.
Adapun bebek miliknya saat itu berada di luar kandang. Sementara itu, sebagian ayamnya berada di kandang.
“Bebek yang selamat itu ada di kandang luar di posisi agak tinggi,” kata Suparmin.
Pantauan Kompas.com, sebuah kandang ayam di dekat rumahnya terbalik. Kandang-kandang hewan peliharaannya berada tak jauh dari saluran air yang meluap.
Suparmin menambahkan, ikan lele di empangnya turut hilang akibat banjir. Biasanya banjir tak mencapai empang ikan lele miliknya.
“Lele baru diisi 1.500 ekor. Kemarin beli Rp 2,5 juta,” ujar Suparmin.
Banjir di Gang Melati terbilang biasa terjadi menurut pengakuan warga.
Namun, adanya tembok pagar roboh milik ibu dari mantan Wakil Menteri Luar Dino Patti Djalal membuat air semakin tinggi.
Tingginya banjir disebabkan karena puing-puing reruntuhan tembok pagar menyumbat saluran air.
Menanggapi kerugian berupa hewan-hewan yang mati, Dino Patti Djalal akan mendengarkan kerugian yang dialami warga Gang Melati akibat robohnya tembok pagar rumah milik ibunya.
Dino akan duduk berembuk dengan warga yang terkena dampak, termasuk warga yang rumahnya tertimpa tembok roboh itu.
“Prinsipnya ini kan tetangga satu kerukunan, kami akan terbuka. Pertama, saya dengar dulu kerugiannya apa, setelah itu berembuk, kalau ada yg bisa dibantu, kami bantu,” kata Dino saat ditemui di lokasi tembok pagar roboh, Selasa (23/2/2021).
Dino memastikan akan memperbaiki rumah-rumah warga yang tertimpa tembok pagar rumah milik ibunya.
Pihak keluarga Dino Patti Djalal pun sudah berbicara dengan pihak Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, dan sejumlah warga yang rumahnya tertimpa tembok pagar rumah ibunya.
Tembok rumah tersebut runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.
Tembok rumahnya roboh dan menimpa sejumlah rumah warga Gang Melati.
Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di permukiman warga RT 010 RW 003 di Gang Melati.
Tersumbatnya saluran air sempat menyebabkan banjir di RT 010 RW 003 mencapai dua meter.
Adapun hujan deras turun sebelum tembok roboh.
Ada empat rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah tertimpa di bagian atap.
Satu rumah lainnya rusak di bagian teras. Dinding satu rumah lainnya bolong tertimpa tembok pagar.
Panjang tembok pagar yang roboh berkisar 50 meter. Jarak antara tembok dan pemukiman warga RT 010 RW 03 berkisar lima meter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/19172191/tembok-rumah-ibu-dino-patti-djalal-yang-roboh-perparah-banjir-puluhan