Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Penembakan di Cengkareng | Friedrich Silaban Belajar Shalat demi Rancang Masjid Istiqlal

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam berita penembakan oknum polisi kepada anggota TNI dan tiga pegawai kafe di Cengkareng menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Selain itu, kisah hidup arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, masih menarik minat pembaca. Berikut 5 berita terpopuler sepanjang kemarin.

1. Friedrich Silaban belajar shalat

Arsitek Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban, diketahui belajar wudu dan shalat demi memahami unsur Islam yang ingin ia lekatkan pada desain masjid.

Padahal, Friedrich memeluk agama Kristen dan anak dari seorang pendeta.

Karena itu, Friedrich sempat mengalami konflik batin dalam menuntaskan desain Masjid Istiqlal.

Kisah selengkapnya di sini.

2. 3 Orang Tewas Ditembak di Kafe di Cengkareng

Aksi penembakan terjadi di sebuah kafe di daerah Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi yang mengakibatkan tiga orang tewas.

Kabar tersebut dibenarkan Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.

"Benar terjadi kasus penembakan yang menyebabkan tiga orang MD (meninggal dunia)," ujar Ady kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Kamis.

Berita selengkapnya di sini.

3. Pelaku Penembakan adalah Oknum Polisi

Polda Metro Jaya memastikan, pelaku penembakan di Cengkareng tersebut adalah oknum polisi berpangkat Bripka dengan inisial CS.

"Tindakan kekerasan dan penembakan dilakukan oleh Saudara Bripka CS, tadi pagi sekitar jam 04.00 WIB di Cengkareng, Jakarta Barat," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kamis siang.

Aksi Bripka CS itu menewaskan tiga orang, yakni anggota TNI berinisial S serta dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Sedangkan satu korban lain, H, dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka.

Berita selengkapnya di sini.

4. Kronologi Penembakan

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjabarkan kronologi kejadian tersebut.

Bripka CS diketahui mendatangi kafe sekitar pukul 02.00 WIB. Ia minum minuman keras hingga tempat itu tutup pukul 04.00 WIB.

"Pada saat akan bayar terjadi cekcok, tersangka dan pegawai kafe," ujar Yusri.

Penjelasan lebih lengkap soal kronologi penembakan di sini.

5. Permintaan Pangdam Jaya

Di sisi lain, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyampaikan dua permintaan kepada anggotanya tekait kasus penembakan yang menewaskan satu prajurit TNI di Cengkareng.

Pertama, Pangdam Jaya memerintahkan Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) untuk mengawal kasus tersebut.

"Pangdam Jaya selaku komandan garnisun tetap Ibu Kota, sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk tetap mengawal pemeriksaan maupun penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum yang berkeadilan," kata Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin BS, dilansir dari KompasTV, Kamis.

Permintaan lain dari Herwin selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/06333541/populer-jabodetabek-penembakan-di-cengkareng-friedrich-silaban-belajar

Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke