Salin Artikel

Usai Video Viral Pemain Skateboard Ditindak, Trotoar Bundaran HI Dipasangi Spanduk Larangan Berkerumun

Sebelumnya, lokasi itu kerap dijadikan tempat bagi warga untuk berkumpul dan bermain skateboard. Satuan Polisi Pamong Praja pun sampai menindak para pemain skateboard itu, yang video rekamannya kemudian viral di media sosial baru-baru ini.

Seperti diberitakan Warta Kota, Jumat (5/3/2021), spanduk berwarna kuning itu bertulisan "Dilarang berkerumun/berkumpul di sepanjang lokasi ini". Spanduk itu terpasang di sepanjang trotoar Hotel Mandarin, Menteng, yang dekat dengan Bundaran HI.

Dalam spanduk itu terdapat lambang Satpol PP, Bhabinkantibmas, dan Babinsa. Terdapat dua spanduk yang dipasang di trotoar yang cukup lebar itu.

Camat Menteng Edy Suryaman mengatakan bahwa spanduk itu dipasang sejak Kamis (4/3/2021) oleh Satpol PP Kecamatan Menteng.

Tujuannya agar tidak ada lagi kerumunan yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di tempat itu, baik dari kalangan pemain skateboard maupun warga lainnya. Sebab, ia mengakui bahwa lokasi itu kerap menjadi tempat berkumpul warga.

"Bahkan kerumunan bukan hanya Sabtu dan Minggu, melainkan hampir setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu kan masih wajar untuk olahraga," katanya saat dikonfirmasi, Jumat.

Edy menegaskan, imbauan tersebut bukan dipasang karena viralnya video rekaman anggota Satpol PP yang tengah bersitegang dengan pemain skateboard.

Menurut Edy, pihaknya memang selalu memasang spanduk seperti itu di titik yang kerap terjadi keramaian, misalnya di Jalan Sabang, Tugu Proklamasi, dan Taman Menteng.

Edy mengatakan, sebelumnya para pemain skateboard memang bermain di Taman Menteng dan Taman Suropati. Namun, karena pandemi Covid-19, taman-taman itu ditutup dan dijaga Satpol PP.

Hal itu membuat mereka mencari trotoar yang cukup luas, seperti di depan Bundaran HI untuk bermain skateboard.

"Bermain tidak masalah, tapi mohon tetap taati protokol kesehatan dulu selama pandemi. Misalnya jangan ciptakan kerumunan dan selalu memakai masker," imbau Edy.

Video viral Satpol PP kasar

Sebuah video yang merekam penertiban pemain skateboard oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja viral di media sosial. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @insurgentcrew, Rabu (3/3/2021).

Dalam video itu, dua warga tengah bersitegang dengan petugas Satpol PP di trotoar kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Keduanya mempertahankan papan skate mereka yang hendak direbut oleh petugas.

Akun Instagram @insurgentcrew itu pun menyayangkan tindakan Satpol PP yang dinilai telah bertindak kasar.

"KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders! Tolong ditindak oknum ini @dkijakarta @aniesbaswedan @jokowi," tulis akun @insurgentcrew.

Kompas.com menghubungi salah satu pemain skateboard yang ada di video viral itu. Skateboarder bernama Tomi Boi itu menceritakan, ia datang ke trotoar di dekat Bundaran HI itu pada Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ia baru bermain skate di trotoar itu selama 15 menit, lalu rombongan petugas Satpol PP datang ke lokasi. Saat Tomi hendak meninggalkan lokasi, seorang petugas Satpol PP justru hendak merebut paksa papan skate miliknya.

"Oknum terkait terus kekeh narik-narik papan saya sampai sekitar 5 menit," katanya.

Tomi pun mengaku sempat ditendang dengan lutut oleh oknum petugas itu. Namun, akhirnya petugas lain menenangkan oknum tersebut.

Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut penertiban itu dilakukan karena para pemain skateboard banyak yang tak memakai masker dan menjaga jarak.

Ia mempersilakan warga bermain skateboard di trotoar, tetapi tetap disiplin protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Ia juga berjanji akan menegur jika petugas Satpol PP yang dinilai berbuat berlebihan saat menindak pemain skateboard.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul Usai Viral, Trotoar Bundaran Hotel Indonesia Dipasang Spanduk Imbauan Larangan Berkerumun

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/05/15520661/usai-video-viral-pemain-skateboard-ditindak-trotoar-bundaran-hi-dipasangi

Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke