"Saya imbau ASN untuk di rumah saja karena situasi kondisi saat ini pandemi. Walau sudah melandai dan menurun, jangan sampai terpengaruh libur panjang Kamis," kata Uus dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Rabu (10/3/2021).
Uus juga meminta ASN untuk menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat luas.
"ASN harusnya memberi contoh kepada masyarakat. Jadi ASN yang mengimbau hal ini juga mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai mengimbau, tapi diri sendiri tidak melakukan," ujar Uus.
Uus juga mengimbau hal serupa kepada warga Jakarta Barat, yakni tak berpergian pada libur panjang akhir pekan ini.
Dalam melaksanakan perayaan Isra Mi'raj, Uus mengingatkan warganya untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Masyarakat dalam perayaan Isra Mi'raj juga harus dilakukan dengan protokol kesehatan atau dilakukan via daring sehingga tidak terjadi kerumunan," imbaunya.
Adapun libur panjang kerap menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan, akan ada sejumlah dampak negatif yang terjadi apabila mobilitas masyarakat tidak dibatasi saat libur panjang.
Doni mengingatkan, ada potensi kenaikan kasus aktif hingga tingginya kematian dokter akibat kondisi itu.
"Kita harus akui bahwa setiap libur panjang, mulai dari Lebaran hingga Natal 2020 dan tahun baru selalu diikuti peningkatan kasus harian dan kasus aktif Covid-19," ujar Doni dalam konferensi pers virtual pada Senin (8/3/2021).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, selalu ada implikasi terjadinya kasus kematian setelah libur panjang selama satu tahun pandemi.
"Ada implikasi kematian pada setiap event libur panjang yang terjadi selama satu tahun ke belakang," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/3/2021).
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/10/13572161/jelang-libur-panjang-akhir-pekan-ini-wali-kota-jakbar-minta-asn-di-rumah