Salin Artikel

Pengemudi Ojol dan Angkutan Umum di Tangsel Divaksinasi Covid-19 Mulai 13 Maret

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, sekitar 3.000 peserta yang akan menjalani vaksinasi Covid-19. Sebanyak 2.000 peserta merupakan pengendara ojol dan 1.000 lainnya merupakan pengemudi angkutan umum.

"Jadi ada 5.000 sasaran. Sebanyak 2.000 itu lansia, 2.000 buat ojol dan 1.000 untuk pengemudi angkutan umum," kata Deden, Jumat ini.

Menurut Deden, vaksinasi dilaksanakan pada 13-14 Maret 2021 di ICE BSD Tangerang Selatan bersamaan dengan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia).

Pendaftaran vaksinasi bagi pengemudi angkutan umum dilakukan secara mandiri oleh para peserta melalui aplikasi.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, kata Deden, hanya membantu menyediakan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator.

"Pendaftaran sama (kayak lansia), lewat Grab dan Good Doctor itu. Kami hanya support tenaga kesehatan," kata Deden.

Berikut tata cara pendaftarannya:

- Melalui aplikasi Grab

  1. Pilih menu Kesehatan atau akses layanan melalui link ini: https://grab.onelink.me/2695613898/ad0ce341
  2. Klik banner " Vaksinasi COVID-19 Lansia" pada halaman muka GrabHealth.
  3. Isi kuesioner skrining kesehatan sefaktual mungkin.
  4. Bila anda lolos skrining kesehatan tersebut, silahkan langsung pilih preferensi lokasi, hari, dan jam vaksinasi.
  5. Tim kami akan memberikan konfirmasi penerimaan pendaftaran secara terpisah melalui WA/email.

Melalui Aplikasi Good Doctor

  1. Unduh aplikasi Good Doctor - https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/456ce6c3
  2. Pilih menu Vaksinasi Covid-19 Lansia
  3. Isi kuesioner skrining kesehatan sefaktual mungkin.
  4. Bila anda lolos skrining kesehatan tersebut, silahkan langsung pilih preferensi lokasi, hari, dan jam vaksinasi.
  5. Tim kami akan memberikan konfirmasi penerimaan pendaftaran secara terpisah melalui WA/email.

Dinas Kesehatan Tangsel memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi para lansia merupakan program resmi Kementerian Kesehatan dan tidak dipungut biaya apapun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/12/14364681/pengemudi-ojol-dan-angkutan-umum-di-tangsel-divaksinasi-covid-19-mulai-13

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke