Salin Artikel

Tawuran Remaja di Duri Kepa: Dua Orang Luka, Empat Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antarkelompok remaja terjadi di lampu merah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (12/3/2021).

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung dalam konferensi pers Senin (15/3/2021).

Berikut rentetan fakta tawuran tersebut:

Dua korban luka hampir di sekujur tubuh

Imbas tawuran, dua orang korban mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Graha Kedoya hingga hari ini.

"Korban luka hampir di seluruh tubuh, di kuping, leher, tangan, paha, kepala, hampir semua," kata Manurung Senin.

Diketahui, dua orang korban berinisial HA (16) dan AL (16) dikeroyok oleh kelompok lawan yang terdiri dari sebelas orang.

Dari sebelas pelaku, empat telah ditangkap, yakni HRS (20), DN (16), SRD (20), ATR (19).

Sementara pelaku lain yang masih diburu berinisial BT (17), IM (17), E (19), R (17), serta tiga orang laki-laki lain yang tidak diketahui namanya.

Beberapa pelaku diketahui masih duduk di bangku sekolah.

Berawal dari saling ejek di Instagram

Manurung menjelaskan, kedua kelompok awalnya terlibat saling tantang melalui akun Instagram masing-masing kelompok.

Kelompok korban menggunakan akun instagram desikel2022, sementara kelompok pelaku menggunakan akun instagram duolibel2021_

"Admin IG akun dualibel2021_ melihat ada status dari kelompok akun desikel2022 untuk mengajak tawuran," ungkap Robinson, Senin.

"Jadi, mereka saling mempertahankan harga diri di akun instagram itu," lanjutnya.

Berdasarkan pengakuan salah seorang pelaku, dualibel bermakna SMP 215 Jakarta.

Selanjutnya, kedua kelompok berjanji untuk bertemu di tempat kejadian.

Namun, sebelum menghampiri titik temu, kelompok pelaku mampir ke kawasan Joglo untuk mengambil senjata tajam berupa celurit dan kayu.

Di lokasi yang ditentukan, dua orang dari kelompok korban dikeroyok oleh kelompok pelaku.

Pengakuan pelaku

SRD, salah seorang remaja yang terlibat dalam tawuran di Duri Kepa mengaku ikut dalam aksi tersebut untuk menghindari ejekan teman-temannya.

Awalnya, SRD diajak oleh temannya berinisial DN yang diejek oleh kelompok lawan melalui akun instagram.

"Saya diajak D. Soalnya D dikata-katain si admin (instagram) itu," kata SRD dalam konferensi pers, Senin.

"Kalau enggak ikut (tawuran), dikatain banci, culun, dikata-katain pokoknya," sambungnya.

Oleh sebab itu, SRD pun ikut tawuran.

Ia mengaku ini merupakan kali pertamanya mengikuti tawuran.

"Saya nggak megang senjata, cuma bawa motor," jelas SRD.

Kini, SRD dan ketiga orang pelaku lain yang telah ditangkap dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/16/08255871/tawuran-remaja-di-duri-kepa-dua-orang-luka-empat-ditangkap

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke