Salin Artikel

Polisi Tindak Konvoi Rombongan Porsche Ugal-ugalan, Pengendara Mengaku Melaju Tak Kencang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil sport Porsche yang konvoi di jalan tol, Gema Goeryadi angkat bicara terkait dugaan rombongannya yang disebut berkendara secara ugal-ugalan.

Gema merupakan salah satu pengendara yang terlihat dalam video yang viral di akun Instagram @satpjr_poldametrojaya.

Dalam video, polisi tampak menindak pengendara Porsche atas dugaan berkendara secara ugal-ugalan dan dikawal petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Gema menjelaskan, sejumlah pengendara Porsche yang ikut konvoi pada saat itu terpisah, hingga berujung ditindak.

"Pada saat itu rombongan kami yang dipandu oleh petugas @securitytwoservice memang terpisah. Salah satu mobil berada di depan dan ditilang karena dianggap melebihi batas kecepatan," kata Gema dalam keterangannya, Selasa (16/3/2021).

Gema menjelaskan, ia sempat membantu mediasi antara rekannya dengan polisi atas dugaan pelanggaran yang ditudingkan.

Dia menyebut, saat itu rombongannya melaju tak melebihi dari kecepatan 80 kilometer per jam.

"Kami yang masih ada di barisan konvoi, kecepatannya tidak ada yang melebihi 80 kilometer per jam," ucap Gema.

Sebelumnya, Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya menindak pengendara mobil sport Porsche dengan nomor polisi L 1151 FF berkelir merah yang ugal-ugalan di jalan tol.

Rombongan itu juga dikawal petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Video penindakan itu viral di media sosial.

Penindakan dilakukan oleh PJR di off ramp Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, yang terjadi pada Jumat (12/3/2021).

"Betul sudah kami tilang. Mereka sepertinya komunitas dan rombongan, namun kami hanya bisa menindak salah satunya dengan unit Porsche tersebut," ucap Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Akmal kepada Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut Akmal menjelaskan, rombongan pengguna sportcar yang berkendara ugal-ugalan berisiko membahayakan pengguna jalan lain.

"Kalau mereka jalan biasa itu kami tidak akan tindak, tapi karena sudah ugal-ugalan makanya kami lakukan karena bukan mereka saja yang pakai jalan tol, ada masyarakat lainnya juga," ucap Akmal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/16/08522741/polisi-tindak-konvoi-rombongan-porsche-ugal-ugalan-pengendara-mengaku

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke