Jumlah tersebut jauh dari target 4.000 planter box yang direncanakan rampung dipasang akhir Maret 2021.
"Kalau kita lihat, bahwa sekarang ini yang sudah terpasang planter box hanya sekitar 500 planter box," kata Rudi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (30/3/2021).
Rudi menjelaskan, lambatnya pemasangan pembatas jalur permanen untuk sepeda itu lantaran masih dilakukan uji coba secara terus menerus.
Hingga saat ini, kata Rudi, Dishub DKI Jakarta bersama Dirlantas Polda Metro Jaya melakukan kajian agar ketika penerapan bisa berjalan dengan matang dan lancar.
Sementara pembatas permanen yang belum dipasang digantikan dengan pembatas jalan kerucut atau traffic cone.
"Sambil kita melihat bagaimana nih pola pergerakan lalu lintasnya," kata Rudi.
Rudi menjelaskan, pembatas jalur sepeda permanen sebenarnya sudah tersedia. Namun hingga kini memang belum dilakukan pemasangan.
"Secara fisik itu sudah (ada) mencapai 4.000-an di pabrikasi, tinggal nanti finishing," kata Rudi.
Sembari meneliti arus lalu lintas setelah adanya jalur permanen, Rudi mengatakan, Dishub DKI Jakarta dan Dirlantas Polda Metro terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sehingga pada pelaksanaan nanti bisa lebih efektif," ucap Rudi.
Molor dari rencana
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta berencana memasang planter box sebagai pembatas jalur sepeda permanen di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.
Jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter direncanakan rampung akhir Maret 2021.
"Jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas rack sebagai rest area pesepeda," tulis akun instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta, 1 Maret 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/30/16433231/realisasi-jalur-sepeda-permanen-sudirman-thamrin-baru-125-persen