Salin Artikel

Sejarah Pembangunan Mabes Polri, Gedung Pertama dengan Konstruksi Besi di Indonesia

Dari rekaman CCTV diketahui bahwa terduga teroris bernama Zakiah Aini itu sempat menodongkan senjata ke beberapa anggota Polri yang bertugas di Mabes Polri. Zakiah pun harus dilumpuhkan oleh kepolisian sehingga dia dinyatakan tewas di tempat.

Sejarah pembangunan Gedung Mabes Polri

Tak banyak tahu bahwa Mabes Polri adalah gedung perkantoran pertama yang menggunakan konstruksi besi di Indonesia. Gedung tersebut dibangun pada masa kepemimpinan Kapolri pertama, yaitu Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

Mabes Polri dibangun pada 17 Maret 1952 yang ditandai dengan penanaman pohon beringin oleh Soekanto. Proyek pembangunan Mabes Polri sempat dikritik oleh Menteri Pekerjaan Umum yang kala itu dijabat oleh Ir Laoh karena dianggap terlalu berlebihan.

Namun, Soekanto mendapat dukungan dari Presiden Soekarno.

Soekanto membangun gedung itu karena dia bermimpi Mabes Polri bisa menampung ribuan anggota polisi. Pasalnya, saat itu, kepolisian belum memiliki markas sendiri.

Sebelum Mabes Polri, markas kepolisian menyatu dengan Kementerian Dalam Negeri di Jalan Veteran.

Kala itu, TNI belum memiliki gedung semegah Mabes Polri. Maka, tak heran jika pembangunan Mabes Polri sempat disebut ide gila.

“(Gedung) itu dibangun tahun 1950-an. Pernah dikatakan gila lho sama yang lain,” kata Ambar Wulan, sejarawan yang mengkaji kepolisian kepada Historia.

Pembangunan gedung tiga lantai itu rampung pada tahun 1955. Peresmian ditandai dengan perhelatan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, bersamaan dengan perayaan ulang tahun Djawatan Kepolisian Nasional (DKN) atau Polri pada 1 Juli 1955.


Nama gedung

Setelah resmi berdiri, Soekanto memerintahkan memasang tulisan "Departemen Kepolisian Negara" di pintu masuk Mabes Polri. Tulisan itu bertujuan untuk menunjukkan bahwa gedung tersebut milik Kepolisian RI.

Namun, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo memerintahkan Soekanto untuk mengganti tulisan menjadi "Djawatan Kepolisian Negara".

Harapan Soekanto untuk merubah status DKN menjadi Departemen Kepolisian baru terwujud pada 5 Juli 1959 saat Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk merubah status DKN. Soekanto pun diangkat menjadi Menteri Muda Kepolisian.

Pernah terbakar

Mabes Polri pernah terbakar pada 15 Januari 1996 sehingga menghanguskan sejumlah dokumen penting negara yang tersimpan di gedung tersebut.

Catatan Harian Kompas pada 16 Januari 1996 menyebutkan, kebakaran tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, ruangan di seluruh lantai 3, yakni ruang Asrena (Asisten perencanaan dan anggaran) Kapolri, ruang Puskodalops, serta ruang anggaran dan aula, habis terbakar.

Demikian juga lantai dua yang terdiri dari ruangan Asrena, ruangan Kapolri, serta ruangan Deops Kapolri.

Sedangkan ruang di lantai satu yang habis terbakar adalah ruang Asrena, ruang Binmas, serta aula lobi utama yang bernama "Aula Raden Sukanto".

Selanjutnya, Mabes Polri diperbaiki secara berkala dalam kurun waktu beberapa tahun.

 

Artikel ini telah tayang di Historia dengan judul Cerita di Balik Gedung Mabes Polri

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/01/12475351/sejarah-pembangunan-mabes-polri-gedung-pertama-dengan-konstruksi-besi-di

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke