Salin Artikel

Sudah 43 Hari Buruh PT EPMW Mogok Kerja, Tuntutan Belum Dipenuhi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 43 hari terhitung sejak 22 Febuari 2021, para buruh PT Elite Permai Metal Works (EPMW) mogok kerja.

Aksi mogok para buruh itu, yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI), merupakan akumulasi kekecewaan kepada pihak manajemen.

"Aksi mogok kerja masih berlangsung sampai hari ini," kata seksi Media dan Bacaan FBTPI, Marullah, kepada Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

Marullah menilai, pihak manajemen PT EPMW abai dalam pemenuhan hak-hak normatif dan tidak memberikan kepastian kesejahteraan kepada para buruh mereka. Sebab, pembayaran upah yang diberikan kepada para buruh pada periode Januari 2017 hingga Desember 2020 di bawah upah mininum provinsi (UMP) DKI Jakarta.

Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 pembayarannya dicicil. Program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk buruh juga dihapus.

Sejak Maret 2019, total PT EPMW merumahkan 40 buruh tanpa kesepakatan upah. Pihak perusahaan sempat menawarkan upah 20 persen dari gaji normal, tetapi belum mencapai kesepakatan hingga kini.

Tak hanya itu, sekretaris PT EPMW, Nuryanto, juga dipecat atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pengurus Serikat FBTPI, Ari menyebutkan, ada 75 anggotanya yang melakukan aksi mogok kerja hingga saat ini.

Ada lima tuntutan yang diajukan buruh PT EPMW, yaitu:

  1. Pekerjakan kembali 40 orang buruh yang dirumahkan dan menolak tawaran PHK.
  2. Bayarkan upah selama dirumahkan sesuai UMP DKI.
  3. Batalkan PHK terhadap Nuryanto dan bayarkan upahnya selama dirumahkan.
  4. Bayarkan kekurangan upah para pekerja pada periode Januari 2017 hingga Desember 2020.
  5. Aktifkan kembali BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/04/19513491/sudah-43-hari-buruh-pt-epmw-mogok-kerja-tuntutan-belum-dipenuhi

Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke