Salin Artikel

Dinsos Kota Tangerang Pulangkan 19 PSK ke Keluarga Masing-masing

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang memulangkan 19 pekerja seks komersial (PSK) yang berada di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang ke keluarga masing-masing, Senin (5/4/2021).

Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang merupakan tempat penampungan yang berada di Neglasari, Kota Tangerang.

Selain menampung PSK, tempat tersebut juga menjadi tempat penampungan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan lainnya.

Kasie Rehabilitasi Eks Penyakit Sosial dan Tuna Sosial (PSTS) Dinsos Kota Tangerang Jajat Jafar mengatakan, seluruh PSK tersebut sebelumnya terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, pada periode Januari-Maret 2021.

"(Total) 19 PSK itu hasil razia dari Satpol PP di sejumlah lokasi. Seperti di Ciledug, Neglasari, dan lainnya," papar Jajat melalui sambungan telepon, Senin sore.

"Mereka sudah dipulangkan, sudah berada dengan keluarga masing-masing," sambung dia.

Rara-rata, ke-19 PSK itu kebanyakan masih berusia belasan tahun dan berasal dari luar Kota Tangerang.

Jajat melanjutkan, berdasar pengakuan para PSK itu, rata-rata mereka tinggal di sebuah rumah kontrak atau rumah kos di seputar Kota Tangerang.

"Kebanyakan mereka dipulangkan ke keluarganya yang rata-rata di Jawa Barat," tuturnya.

Sebelum mereka dipulangkan, para PSK itu mendapat beberapa pelatihan di Rumah Singgah Dinsos Kota Tangerang selama beberapa waktu.

Salah satu pelatihan yang wajib mereka ikuti adalah kelas keagamaan.

Dengan adanya kelas tersebut, Dinsos Kota Tangerang berharap para PSK itu memiliki kepribadian yang lebih baik lagi dan tidak kembali berkecimpung di bisnis tersebut.

"Kami berikan siraman rohani selama mereka di Rumah Singgah. Itu mininal pelatihannya mereka jalani selama satu minggu," urai dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/18265431/dinsos-kota-tangerang-pulangkan-19-psk-ke-keluarga-masing-masing

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke