Salin Artikel

Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dimulai, Wali Kota Jakbar Ingatkan Peran Orangtua

Dalam pelaksanaan program ini, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menilai peran orangtua siswa dalam menyosialisasikan protokol kesehatan kepada anaknya sangatlah penting.

"Peran orangtua murid wajib, mereka punya peran penting untuk sosialisasikan protokol kesehatan kepada anak-anaknya," kata Uus saat meninjau uji coba sekolah tatap muka di SDN 03 Palmerah, Rabu.

"Mudah-mudahan seluruh orangtua perhatikan anak-anak sehingga anak-anak bisa belajar baik, nyaman dan sehat, agar target program ini berjalan baik," imbuhnya.

Uus menjelaskan, untuk dapat melaksanakan uji coba sekolah tatap muka, serentetan tahapan telah dilalui.

"Ada beberapa tahapan untuk jalankan program ini, antara lain assesment protokol kesehatan agar sekolah-sekolah yang sudah ditentukan (ikut uji coba) harus benar-benar penuhi protokol kesehatan," kata Uus.

Di sekolah, harus disediakan penanda arah untuk membedakan jalur masuk dan jalur keluar bagi guru maupun siswa yang berlalu lalang.

Selain itu, tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan penjagaan jarak antarsiswa maupun guru juga harus dipastikan.

Kapasitas maksimal kelas hanya 50 persen dari kapasitas total.

"Di sekolah juga harus ada tempat isolasi saat anak-anak didik suhu badannya tinggi, masuk ke ruang isolasi," jelas Uus.

Kemudian, tenaga pendidik yang bertugas juga dipastikan telah menerima vaksin.

"Tenaga pendidik harus steril dan sudah divaksin dan protokol kesehatan diperhatikan dengan seksama," ujar Uus.

Menurut Uus, kesiapan anak didik untuk mengikuti sekolah tatap muka juga dipastikan terlebih dahulu.

Sementara, Kepala Sekolah SDN 03 Palmerah Elly Herawati menyatakan pihaknya sempat melakukan audiensi dengan orangtua murid, terkait rencana uji coba sekolah tatap muka.

"Pertama kami zoom meeting sama orangtua apakah setuju sekolah dibuka, ada yang setuju dan enggak, kebanyakan setuju. Lalu anak-anak bagaimana. Lalu guru-guru bagaimana, guru-guru setuju semua," kata Elly, Rabu.

Adapun, 85 sekolah yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta mulai Rabu memulai uji coba sekolah tatap muka, dan akan berlangsung hingga 29 April 2021.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.

Di Jakarta Barat sendiri terdapat 18 sekolah yang mulai uji coba pada hari ini.

Sekolah tersebut adalah SDN Palmerah 03, SDN Kapuk 01, SDN Kedoya Selatan 01, SDN Tegal Alur 17, SDN Kalideres 01, SDN Jembatan Lima 02, SDN Cengkareng Timur 04, SD Negeri Angke 03.

Kemudian SMP Biba Insan Mandiri, SMP Yadika 5, SMKS Cindera Mata Indah Jakarta, SMKN 60 Jakarta, SMKN 9 Jakarta, SMKS Mugammadiyah 4 Jakarta.

Selain itu, ada pula MIS Nurul Yawin, MAN 10 Jakarta, MAS Annida Al Islami dan MTSS Annida Al Islami.

Bakal diperluas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba pada 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil.

"Jika ini berhasil, maka ke depan kita mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/20121) malam, seperti dikutip Antara.

Riza menyebutkan uji coba sekolah tatap muka sebagian tersebut, telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan akan dijalankan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Namun demikian, dia mengingatkan agar orangtua siswa yang mengizinkan anaknya ikut program ini dan para guru untuk terus mengedukasi dan mengingatkan para siswa, khususnya yang berusia Sekolah Dasar (SD) agar melaksanakan protokol kesehatan secara tertib.

"Yakinkan anak-anak kita bahwa melaksanakan prokes itu tidak sulit, kemudian dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu saja cukup untuk menjaga dari COVID-19," tutur Riza.

Riza juga mengharapkan program ini sukses besar mengingat tenaga pendidik sudah mengikuti program vaksinasi yang telah dilaksanakan pemerintah meski belum seluruhnya dari target yang ada sebanyak 183.327 orang.

"Memang untuk guru-guru ini baru mulai akhir Maret, tapi ini akan terus dilaksanakan dan kita tambah terus," ujarnya.

Meski demikian, Riza menyatakan orangtua murid diberikan kesempatan untuk menolak program sekolah tatap muka karena bersifat tidak memaksa.

"Memang masih banyak yang ragu, makannya kita kembalikan ke orangtua, karena ini kan menyangkut kesehatan individu, tentu hak orangtua mengizinkan atau tidak," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/10461751/uji-coba-sekolah-tatap-muka-dimulai-wali-kota-jakbar-ingatkan-peran

Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke