Pantauan Kompas.com, warga menonton di sekitar Blok D Pasar Minggu.
Warga tampak merekam peristiwa itu menggunakan ponsel.
Sejumlah petugas lalu mengimbau warga untuk menjauhi lokasi kebakaran.
“Untuk masyarakat dan pedagang yang tak berkepentingan diminta untuk menjauhi lokasi kebakaran. Biarkan petugas bekerja dengan baik,” ujar salah satu petugas dari Perumda Pasar Jaya pada Senin malam.
Petugas terlihat berkali-kali meminta masyarakat untuk menjauhi lokasi kebakaran. Petugas memberikan imbauan lewat pengeras suara.
Kebakaran terjadi di Pasar Inpres, tepatnya di kawasan Kompleks Pasar Minggu, pada Senin sekitar pukul 18.30 WIB.
Salah satu pedagang di lokasi kebakaran bernama Agus mengatakan, api melalap sebagian Blok C Pasar Minggu.
“Di Blok C ada pedagang sembako, sayuran, los daging,” ujar Agus kepada Kompas.com.
Ia mengatakan, ada banyak lapak pedagang yang terbakar. Agus tak bisa menyelamatkan barang dagangannya.
“Kondisi pas kebakaran, pedagang sudah tutup. Enggak ada yang bisa diselamatkan,” tambah Agus.
Hingga saat ini, pemadam masih berusaha memadamkan api yang masih berkobar.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menambah mobil pemadam dan personel untuk memadamkan kebakaran di sana.
Berdasarkan laporan resmi yang diterima Kompas.com, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengerahkan 26 mobil dan 116 personel untuk memadamkan api.
Unit robot pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api di Blok C.
Penyebab kebakaran di Pasar Inpres belum diketahui.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/12/20592721/berkerumun-tonton-kebakaran-di-pasar-minggu-warga-diminta-menjauh