Salin Artikel

Sebelum Dinonaktifkan, RS Lapangan Bogor Masih Rawat 8 Pasien Covid-19

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, resmi menonaktifkan atau menghentikan operasional rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan (RSL) di kawasan GOR Pajajaran, Senin (19/4/2021).

Kepala RS lapangan Kota Bogor Yeti Hariyati mengatakan, sejak awal April 2021, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat terus menurun.

Yeti menyebut, dari 56 tempat tidur pasien di ruang isolasi, hanya 15 tempat tidur saja yang terisi. Kata Yeti, kondisi itu disebabkan karena angka kasus Covid-19 di Kota Bogor yang terus menurun.

Bahkan, sambung Yeti, pada pekan terakhir sebelum operasional RS Lapangan dihentikan, jumlah pasien yang dirawat terhitung hanya delapan orang.

“Karena kondisi yang seperti itu dengan BOR (bed occupancy rate) 15 persen, maka untuk kelanjutannya (operasional RS Lapangan) ini belum untuk diperlukan,” ucap Yeti.

Yeti menambahkan, jumlah pasien paling banyak dirawat di RS Lapangan Kota Bogor terjadi pada bulan Februari 2021 sebanyak 55 orang.

Jumlah tersebut hampir mencapai 100 persen dari total tempat tidur yang tersedia di RS Lapangan pada saat itu.

“Kita juga sempat merawat pasien anak pada awal April. Kita awalnya kriteria pasien itu hijau dewasa, belum merawat anak. Kemudian sejalan dengan perkembangan, banyak yang ingin dirawat satu paket, ibu dan anak. Akhirnya bulan April kita coba untuk merawat anak,” sebutnya.

Selama tiga bulan RS Lapangan beroperasi, yakni sejak 18 Januari 2021, keberadaannya diklaim efektif mengurangi penularan Covid-19 di Kota Bogor.

Tercatat, ada 346 pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang yang telah dirawat selama RS Lapangan itu beroperasi. Sebanyak 298 di antaranya dinyatakan sehat, sementara sisanya dirujuk ke rumah sakit lain.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut, alasan dihentikannya izin operasional RS Lapangan lantaran angka kasus Covid-19 yang terus melandai sejak periode bulan Maret hingga pertengahan April 2021 ini.

Dengan kondisi itu, maka kebutuhan perawatan pasien Covid-19 pun masih bisa tertangani oleh rumah sakit-rumah sakit rujukan yang lain.

"RS Lapangan ini dinonaktifkan dulu karena enggak ada kebutuhan lagi. Kasus Covid-19 terkendali," sebut Bima.

"Saat ini angkanya (kasus Covid-19) di bawah 50 persen, sudah sangat terkendali. Jadi RS Lapangan ini tidak dibutuhkan lagi, semua sudah tercukupi di rumah sakit rujukan yang ada," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/19/15385891/sebelum-dinonaktifkan-rs-lapangan-bogor-masih-rawat-8-pasien-covid-19

Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke