Salin Artikel

Pemkot Jakpus Akan Tutup Jembatan yang Jadi Akses Tawuran di Johar Baru

Hal ini guna menindaklanjuti aspirasi warga yang menginginkan jembatan tersebut dibongkar.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, untuk saat ini pembongkaran belum bisa dilakukan karena ada prosedur yang harus dilalui.

Namun, guna mencegah jembatan itu menjadi akses tawuran, maka akan dilakukan penutupan.

Penutupan ini juga sekaligus menjadi uji coba apakah benar jembatan itu yang menjadi penyebab tawuran.

"Kita uji coba lakukan penutupan terlebih dahulu jembatan tersebut," kata Dhany, Selasa (20/4/2021).

Adapun jembatan tersebut membentang di atas kali Sentiong dan menjadi penghubung antara Kelurahan Tanah Tinggi dan kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru.

Menurut Dhany, nantinya penutupan bisa dilakukan dengan menaruh pot tanaman menutupi akses masuk ke jembatan.

"Kita taruh di situ pot berisi tanaman-tanaman Bougenville, misalnya," ujar dia.

Selain ditutup, nantinya juga akan dibuat plang bertuliskan 'Jembatan Perdamaian' sebagai upaya persuasif untuk menekan tawuran.

Sementara untuk pembongkaran jembatan itu, menurut dia, saat ini masih dalam proses di Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD).

Salah satu aspek yang dikaji adalah apakah pembongkaran jembatan itu akan efektif untuk mengatasi tawuran yang kerap kali terjadi di Johar Baru.

"Kita tunggu saja, kalau sudah ada rekomendasi untuk penghapusan aset akan kita tindaklanjuti," sambung dia.

Warga minta jembatan dibongkar

Sebelumnya, keberadaan jembatan itu dikeluhkan warga.

"Memang di sini sering banget digunakan sebagai akses tawuran. Jadi lewatnya di sini kalau mereka tawuran. Apalagi di sini sepi enggak ada yang jaga,” kata Husnan, Ketua Rukun Warga 06 Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, Kamis (15/4/2021).

Husnan menyebut, warga jarang memanfaatkan fasilitas tersebut karena sudah ada jembatan lain.

Warga disebut telah sepakat meminta Pemda DKI Jakarta untuk membongkar jembatan tersebut.

Meski demikian, harapan warga agar jembatan itu dibongkar belum bisa terwujud dalam waktu dekat karena ada prosedur panjang yang harus dilalui.

Kepala Seksi Jembatan dan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Yudha Catur Suhartanto menegaskan, pembongkaran jembatan itu tak bisa langsung dilakukan dengan mudah.

"Pembongkaran JPO itu tidak mudah. Karena harus dilakukan penghapusan aset dulu baru bisa dibongkar," ucap Yudha saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).

Untuk penghapusan aset, Sudin Bina Marga Jakarta Pusat harus bersurat terlebih dulu ke Suku Badan Pengelolaan Aset Jakarta Pusat. Surat itu sudah dikirim sejak Maret 2021.

Plt Kepala Suku Badan Pengelolaan Aset Jakarta Pusat, Gigih, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat permohonan penghapusan aset itu.

Pihaknya segera menindaklanjuti surat itu dengan memanggil warga yang mengusulkan penghapusan aset.

Setelah itu, pihaknya akan meneruskan permintaan penghapusan aset kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Setelah Gubernur DKI Jakarta menerbitkan izin penghapusan aset, maka akan digelar tahapan lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

"Proses penghapusan aset rampung hingga proses lelang diperkirakan memakan waktu paling cepat 3 hingga 4 bulan ke depan," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/20/19005061/pemkot-jakpus-akan-tutup-jembatan-yang-jadi-akses-tawuran-di-johar-baru

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke