Salin Artikel

Pemprov DKI Akan Cek Penyebab Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Dia mengatakan, Satgas Covid-19 Jakarta akan ditugaskan untuk mengecek secara lebih rinci bagaimana kerumunan tersebut bisa terjadi.

"Nanti Satgas akan mengecek, melihat secara detail apa sesungguhnya terjadi, apakah ada mobilisasi, apakah ada kesengajaan dan sebagainya," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/4/2021).

Riza mengatakan, Satgas Covid-19 akan melakukan pengecekan dan memberikan hasil evaluasi dan melaporkan temuan tersebut ke Pemprov DKI.

Politikus partai Gerindra ini juga menyayangkan kejadian kerumunan tersebut, karena banyak yang tidak menjalankan protokol kesehatan dan tidak menggunakan masker.

"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak lagi terulang di masa-masa berikutnya, sekalipun kita dalam suasana senang, bahagia, bersyukur atas kemenangan. Tapi kami minta tetap seluruh warga Jakarta, siapa pun apa pun tetap melaksanakan protokol kesehatan," ucap Riza.

Riza juga meminta agar semua warga Jakarta bisa bijak dalam menyikapi kemenangan Persija Jakarta dengan cara-cara yang lebih baik.

Dia mengajak agar rasa syukur kemenangan Persija Jakarta bisa dilakukan dengan cara memberikan sedekah dan meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan.

"Mengungkapkan rasa syukur dengan memberikan sedekah, amal jariah, dan lain-lain," tutur dia.

Sebelumnya, sejumlah pendukung persija merayakan kemenangan Persija Jakarta dengan melakukan aksi konvoi di sekitar Bundara HI, Jakarta Pusat Minggu malam.

Pendukung Persija merayakan kemenangan Persija Jakarta atas Persib Bandung dengan skor 2-1 di laga kedua final Piala Menpora 2021.

Polda Metro Jaya sudah memulangkan 65 suporter klub Persija yang diamankan di Bundaran HI.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pemulangan suporter The Jakmania dilakukan secara bertahap.

"Ke-65 orang (suporter The Jakmania) itu kita pulangkan secara bertahap mulai sejak tadi pagi setelah diambil keterangannya," ujar Yusri dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Senin siang.

Yusri mengatakan, suporter The Jakmania dipulangkan per 10 orang. Ia memastikan bahwa saat ini semua suporter The Jakmania sudah dipulangkan.

Mereka terdiri dari 52 orang dewasa, 12 anak-anak, serta seorang perempuan dewasa.

Ketua Jakmania, Diky Soemarno, sebelumnya meminta maaf atas ulah sejumlah pendukung Persija Jakarta yang merayakan kemenangan klub dukungannya dengan berkerumun di HI.

Diky mengatakan, sejak awal Piala Menpora digelar, pengurus Jakmania sebenarnya sudah mengimbau para suporter untuk menonton dari rumah dan tak menciptakan kerumunan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Begitu pula saat menjelang laga final Persija vs Persib, pengurus Jakmania kembali menyampaikan imbauan serupa.

"Kami membuat imbauan supaya tidak euforia segala macam. Ternyata teman-teman euforianya sulit dibendung," kata Diky saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga tidak terjadi klaster baru (penularan Covid-19) dan tidak terjadi apa-apa," sambung dia.

Diky menegaskan, pihaknya selaku pengurus Jakmania tak bisa berbuat banyak.

Sebab, aksi para Jakmania pergi ke Bundaran HI untuk merayakan kemenangan tim jagoannya itu dilakukan secara spontan.

"Ya spontan aja. Apalagi kan lawannya Persib cukup berbeda nih, secara fanatismenya beda," ujar dia.

Diky menambahkan, dari tahun ke tahun, Jakmania memang selalu merayakan kemenangan Persija di Bundaran HI.

Oleh karena itu, tahun ini para pendukung juga spontan pergi ke lokasi tersebut dan merayakan kemenangan.

"Pasti di situ (Bundaran HI). Tahun 2018 itu bahkan lebih besar. Dibanding 2018 ini kecil banget. Artinya, masih banyak teman Jakmania yang menahan diri untuk tidak turun ke jalan," kata Diky.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/26/19343671/pemprov-dki-akan-cek-penyebab-kerumunan-jakmania-di-bundaran-hi

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke