JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas mafia karantina di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Selain itu, informasi perihal isu babi ngepet di Depok juga menyita perhatian pembaca Kompas.com kemarin.
Berikut berita-berita terpopuler di Megapolitan sepanjang kemarin.
Siapa Mafia di Bandara Soekarno-Hatta
Polisi telah menangkap dua orang berinisial S dan RW yang diduga meloloskan satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial JD yang baru tiba dari India.
JD mengaku menyerahkan uang sebesar Ro 6,5 juta kepada kedua pelaku sehingga tidak perlu menjalani kewajiban karantina Covid-19.
Kepada JD, S dan RW mengaku sebagai petugas di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Siapa sosok mafia itu menurut polisi selengkapnya di sini.
Isu Ukuran Babi Ngepet Menyusut
Polisi menyatakan tidak dapat mengonfirmasi isu bahwa ukuran babi yang disebut "babi ngepet" di kawasan Bedahan, Depok, pada Selasa (27/4/2021) menyusut seiring waktu.
Kapolsek Sawangan AKP Rio Tobing menjelaskan, secara fisik, babi yang ditemukan itu berukuran layaknya babi normal.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan saat kepolisian mendatangi lokasi.
Berita selengkapnya di sini.
Akhir Kasus Pengemudi Porsche Terobos Jalur Busway
Polisi telah menilang pengemudi mobil sport Porsche Boxter 718 yang menerobos jalur Transjakarta di Jalan Sultan Iskandar Muda, Gandaria, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, polisi juga menyita mobil tersebut dan menyimpannya di Polda Metro Jaya.
Adapun pengemudi tersebut adalah seorang mahasiswi berinisial AS (27).
Berita selengkapnya di sini.
Fakta Mafia Karantina
Kedua pelaku mafia karantina di Bandara Soetta diketahui menggunakan kartu pas Dinas Pariwisata DKI Jakarta sebagai akses keluar masuk bandara.
Hal itu diungkapkan Kapolres Bandara Soetta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra.
"Kalau dari pass bandara yang ada pada mereka, tertera di pass bandara tersebut 'Dinas Pariwisata DKI'," ungkap Adi.
Fakta-fakta lain terkait kasus itu selengkapnya di sini.
UIN Soal Dugaan Kegiatan Baiat Munarman
Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menegaskan, tidak ada kegiatan terkait pembaiatan anggota Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di lingkungan kampusnya.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Arief Subhan ketika menanggapi soal penangkapan eks petinggi ormas Front Pembela Islam (FPI) Munarman.
"Enggak ada (pembaiatan ISIS beberapa waktu belakangan), enggak ada," tegas Arief saat dihubungi, Rabu (28/4/2021).
Berita selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/29/06533561/populer-jabodetabek-siapa-mafia-karantina-soekarno-hatta-ukuran-babi-di