Salin Artikel

388 Personel Kepolisian Diterjunkan untuk Pengamanan May Day di Jakarta Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Jakarta Timur akan menerjunkan ratusan personel untuk pengamanan Hari Buruh atau May Day 2021 yang bertepatan pada Sabtu (1/5/2021) esok.

"Kami dari Polres Jakarta Timur menerjukan 388 personel," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (30/4/2021).

Erwin menyebut jajarannya akan memprioritaskan pengamanan di Kawasan Industri Pulogadung, Cakung.

"Kami akan amankan di sejumlah titik, tetapi prioritasnya di kawasan industri di Cakung. Titik kumpul ada di sana," tutur Erwin.

Polres Jakarta Timur akan mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dalam pengamanan May Day besok.

"Kami memastikan peserta unjuk rasa menaati prokes dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas)," pungkas Erwin.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tidak segan menindak massa aksi yang melanggar.

"Kami sudah sampaikan imbauan seperti itu, patuhi prokes. Kami akan dengan tegas melakukan penindakan apabila melanggar prokes," kata Yusri, Jumat.

Yusri menegaskan, penegakkan protokol kesehatan digencarkan karena kasus Covid-19 di Jakarta masih sangat tinggi.

"Untuk teman-teman serikat buruh yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya ingat dan sadar pandemi Covid-19 ini masih tinggi di Jakarta," ucap Yusri.

Yusri sebelumnya menyebut ada 6.394 personel gabungan baik Polri, TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) yang dikerahkan untuk mengantisipasi unjuk rasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/30/18571541/388-personel-kepolisian-diterjunkan-untuk-pengamanan-may-day-di-jakarta

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke