Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, petugas hanya melakukan pemeriksaan GeNose Covid-19 secara acak.
Para penumpang yang sudah membawa surat negatif Covid-19 hasil pemeriksaan PCR maupun rapid antigen tidak akan menjalani pemeriksaan GeNose.
Sementara itu, para penumpang yang tidak terjangkau pemeriksaan GeNose secara acak akan diimbau mengisi formulir Corona Likelihood Meter (CLM).
Apa itu CLM?
Berdasarkan informasi di situs web smartcity.jakarta.go.id, CLM adalah aplikasi untuk mengecek gejala Covid-19 secara mandiri. CLM dapat menilai kelayakan seseorang untuk mengikuti tes Covid-19 dengan metode PCR.
Setiap orang dapat mengikuti tes CLM secara mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan dengan jujur. Di akhir pertanyaan, sistem akan memberikan skor berdasarkan jawaban yag telah diberikan.
Sistem juga akan memberikan jadwal tes PCR di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat jika mencapai skor tertentu yang harus menjalankan tes PCR.
Cara Mengisi CLM
Berikut panduan untuk mengisi CLM:
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/03/07000021/apa-itu-clm-syarat-perjalanan-penumpang-bus-hingga-5-mei-dan-cara