Salin Artikel

Ada Kasus Covid-19 Daur Ulang di Kualanamu, Angkasa Pura II Sidak Lokasi Tes di Bandara Soekarno-Hatta

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara berkala soal alat tes Covid-19.

Hal itu disampaikan Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi.

Agus memastikan, pihaknya mengawasi secara ketat layanan tes Covid-19 di Airport Health Center (AHC) setiap terminal.

Hal tersebut menyikapi terungkapnya kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas yang dipakai lagi ke calon penumpang pesawat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

"Menyusul adanya pemberitaan terkait penggunaan device test yang didaur ulang, saya langsung melakukan sidak ke lokasi AHC Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan seluruh prosedur telah dijalankan dengan baik," kata Agus dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Dalam sidak tersebut, Agus menegaskan pihaknya tidak menemukan kasus tes antigen daur ulang seperti yang terjadi di Bandara Kualanamu.

"Kami tidak menemukan hal yang mengarah ke unprosedural," imbuhnya.

Meski pada sidak yang telah dilakukan tidak menemukan masalah serupa, pihak Agus akan tetap melakukan pengawasan secara ketat setiap hari terhadap layanan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain pengawasan ketat, sidak juga dilakukan secara berkala.

Tujuannya supaya layanan itu tetap berjalan sesuai standar operasional yang berlaku (SOP) dan calon penumpang tidak cemas menggunakan jasa tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pengawasan dilakukan setiap hari dan sidak dilakukan secara berkala. Sehingga tidak ada kekhawatiran bagi pengguna jasa yang melakukan tes Covid-19 di Airport Health Center ini," jelas Agus.

Masyarakat diperbolehkan memeriksa

Menurut Agus, pihaknya mengawasi bahwa penggunaan alat tes Covid-19 masih bersegel dan belum pernah digunakan.

Pihaknya pun mengizinkan para calon penumpang untuk memeriksa sendiri alat tes Covid-19 yang hendak digunakan ke diri mereka sendiri di lokasi AHC.

"Layanan test Covid-19 di Airport Health Center Bandara Soekarno-Hatta tetap menjaga kepercayaan masyarakat," ucap Agus.

"Di mana, petugas harus menunjukkan alat yang masih segel sebelum dilakukan tes. Masyarakat pun berhak memeriksa alat tes terlebih dahulu," lanjutnya.

Adapun layanan tes Covid-19 di Airport Health Center buka selama 24 jam.

Calon penumpang yang ingin melakukan tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta bisa mendatangi lokasi berikut:

  • AHC Terminal 1B.
  • AHC Shelter Skytrain Terminal 2.
  • AHC SMMILE Center Terminal 3.
  • AHC Lounge Umrah Terminal 3.
  • Drive Thru Test Lapangan Parkir Terminal 2D.
  • Drive Thru Test Lapangan Parkir Terminal 3.

Sebelumnya diberitakan, Personel Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menggerebek tempat yang diduga menjalani praktik rapid test antigen dengan alat daur ulang di Bandara Kualanamu, Medan, Selasa (27/4/2021).

"Lokasinya di Bandara Kualanamu terkait dengan dugaan daur ulang alat kesehatan yang digunakan untuk rapid test antigen," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (28/4/2021).

Kasus ini terungkap berawal dari informasi masyarakat mengenai brush yang digunakan untuk rapid test antigen adalah alat bekas.

Adapun layanan tes tersebut diketahui dari Kimia Farma Diagnositik di Bandara Kualanamu.

Polda Sumut lantas menetapkan 5 tersangka. Salah satunya berinisial PC yang adalah manajer dari layanan tes di Bandara Kualanamu tersebut.

Praktik tersebut berlangsung sejak Desember 2020 lalu dan para tersangka diperkirakan telah meraup Rp 1,8 miliar. (Ega Alfreda / Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Apakah Ada Alat Covid-19 Daur Ulang di Bandara Soekarno-Hatta? Ini Penjelasannya

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/04/17462721/ada-kasus-covid-19-daur-ulang-di-kualanamu-angkasa-pura-ii-sidak-lokasi

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke