Genangan salah satunya ditemui di lampu merah kawasan Green Garden, Kebon Jeruk. Genangan bahkan masih terjadi hingga Selasa (18/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ketinggian air tersisa 10 cm sampai 15 cm. Sudah berangsur surut, tapi pompa di Pom Bensin dekat titik banjir masih siaga," ujar Camat Kebon Jeruk Saumun kepada wartawan, Selasa.
Saumun mengatakan, banjir hari ini disebabkan luapan dari Kali Angke.
"Kalau hujan doang biasa hanya terjadi 30 menit langsung surut. Tapi karena ini limpasan air kali jadi agak lama," kata Saumun.
Banjir juga sempat menggenangi Jalan S. Parman, Jakarta Barat.
"Semalam memang ada genangan tapi enggak lama. Hujan berhenti genangan clear," ujar Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari.
Menurut Purwanti, pompa stasioner yang berada di dekat Mal Citraland sudah disiagakan.
Banjir juga melanda Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Lurah Rawa Buaya, Syafwan Busti menyampaikan setidaknya ada 6 RW di kawasannya yang tergenang.
Tinggi genangan bervariasi, mulai 10 cm hingga 50 cm.
"Penyebab meluapnya Kali Angke Hulu & Mookevart, lambat laut semakin surut," kata Syafwan melalui pesan tertulis.
Syafwan menyatakan, pihaknya masih memonitor seluruh petugas rumah pompa agar mesin pompa dalam kondisi aktif.
Banjir juga menggenangi kawasan Kembangan Utara, Kembangan.
Lurah Kembangan Utara, Rudi Haryanto mengatakan, banjir menggenangi 4 RW, yakni RW 01, 04, 05 dan 010.
Genangan terparah berada di Gang Musholla RT 011, RW 04 dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Pada pukul 10.30 WIB, banjir di sebagian kawasan telah surut. Ia memprediksi, banjir akan surut sepenuhnya saat siang nanti.
"Kalau RT 07, RW 01 itu biasanya setengah hari," jelasnya.
Pompa yang berfungsi menyedot air sudah dikerahkan. Rudi mengatakan, sudah terdapat petugas PPSU di rumah pompa untuk mengoperasikan pompa-pompa tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/18/11140831/hujan-deras-semalam-sejumlah-titik-di-jakarta-barat-tergenang