Salin Artikel

Alasan Pemudik Jalani Tes Covid-19: Diminta Kantor hingga Khawatir Jadi Carrier

Mereka berbondong-bondong menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka benar-benar terbebas dari Covid-19.

Para warga menjalani tes Covid-19 dengan berbagai alasan.

Ada yang mengaku khawatir menjadi pembawa virus di lingkungannya, permintaan pengurus lingkungan, hingga tuntutan pekerjaan.

Seperti halnya Sutrisno (36), warga Kebayoran Baru yang baru kembali dari kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah, pada Selasa (18/5/2021) kemarin.

Dia mengaku menjalani tes Covid-19 karena diminta oleh pengurus lingkungan dan untuk keperluan pekerjaan.

"Iya disuruh tes Covid-19 sama kantor biar enggak isolasi 14 hari. Kemarin juga pas sampe langsung ditanyain RT, terus diarahin ke Polsek," kata Sutrisno di Mapolsek Kebayoran Baru, Rabu (19/5/2021).

Hal berbeda diungkapkan oleh Eko (60), seorang pedagang yang menjalani tes Covid-19 di Mapolsek Kebayoran Baru.

Dia menjalani tes Covid-19 usai mudik ke Cirebon, Jawa Barat, karena terdapat kerabatnya di kampung halaman yang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen.

"Kemarin dari Cirebon, semalam dikasih tahu ada saudara saya tes antigen, positif," kata Eko.

Mengetahui hal itu, Eko pun memilih menjalani tes Covid-19 karena khawatir terinfeksi dan menularkannya saat beraktivitas.

"Saya periksa, takutnya saya kena, nularin orang, makanya saya tes. Alhamdulillah negatif," kata Eko.

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mengatakan, sudah terdapat 83 warga yang menjalani tes Covid-19 di Mapolsek Kebyoran Baru pada Rabu hari ini.

"Data terakhir jam 13.00 WIB itu 83 warga. Hasilnya negatif," kata Supriyanto.

Mayoritas peserta tes Covid-19 merupakan pedagang dan warga di Kebayoran Baru yang baru pulang mudik.

"Kebanyakan warga, pedagang yang abis mudik," ucap Supriyanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/19/13465291/alasan-pemudik-jalani-tes-covid-19-diminta-kantor-hingga-khawatir-jadi

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke