Hal ini membuat pergerakan bus yang datang dari luar kota di terminal itu menurun. Para penumpang yang menjalani tes rapid antigen sebagai upaya screening awal para pemudik.
"Biasanya mereka warga sekitar Jakut bermukim di sini, jadi turun di jalan, enggak sampai terminal, mengambil yang lebih efektif aja," kata Jofar saat ditemui di kantornya, Kamis (20/5/2021).
Selain itu, Jofar menilai, adanya penyekatan di KM 34, Cikarang juga membuat banyak penumpang memilih menggunakan transportasi lain sehingga bus-bus yang menuju Terminal Tanjung Priok tidak sebanyak seperti biasanya.
"Karena adanya penyekatan tadi mungkin penumpang kemungkinan turun di jalan untuk kembali menggunakan kendaraan mikro, jadi enggak sempat sampai di Terminal Tanjung Priok," lanjutnya.
Setiap penumpang bus yang turun di terminal Tanjung Priok harus menjalani rapid test antigen secara gratis.
Jofar menyebut, total ada 80 penumpang dalam dua hari terakhir yang telah menjalani swab test antigen di Terminal Tanjung Priok. Dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19.
"Adapun hasilnya pertanggal 18 jumlah yang tiba dan diperiksa sebanyak 28 shift satu, shift dua 37 dengan hasil negatif semua," ucap Jofar.
Per tanggal 19 Mei hanya ada 14 tambah satu penumpang yang tiba dan diperiksa," sambungnya.
Posko rapid test antigen bagi pemudik di Terminal Tanjung Priok masih akan beroperasi hingga akhir bulan Mei mendatang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/20/19375691/pemudik-pilih-turun-di-tengah-jalan-lolos-tidak-tes-rapid-antigen-di