Melansir dari corona.jakarta.go.id, kini ada 153 kasus Covid-19 aktif di Cilangkap.
Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara dan Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat berada di urutan kedua dan ketiga masing-masing dengan 149 dan 108 kasus.
Cilangkap menjadi kelurahan dengan kasus tertinggi karena terdapat klaster Lebaran di RT 03 RW 03.
Sebanyak 104 warga dari RT tersebut terpapar Covid-19.
Mini lockdown kemudian diterapkan di RT tersebut sejak Rabu (19/5/2021) hingga 14 hari ke depan.
Fasilitas umum seperti masjid dan mushala ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat.
Aktivitas warga dan usaha hanya dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Pemilik usaha sektor tidak strategis untuk sementara waktu diimbau tutup.
Ketua RW 03 Cilangkap, Rosiadi menjelaskan awal mula klaster Covid-19 di RT 03 di wilayahnya.
Rosiadi berujar, tidak banyak warga di RT 03 yang mudik. Namun, setelah Lebaran, warga mengadakan pertemuan bersama.
"Warga setelah Lebaran ini mengadakan pertemuan, makan ketupat bersama," kata Rosiadi, Senin (24/5/2021).
"Memang itu namanya keponakan, namanya kakak-adik, menantu, seperti itu," lanjut Rosiadi.
Kemudian, masih kata Rosiadi, ada salah satu warga yang sakit dan minta pertolongan.
"Kemudian kami cek, ternyata dia positif (Covid-19). Lalu kami kembangkan semua ya, itu banyak positif," ujar Rosiadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/28/14385801/akibat-klaster-lebaran-cilangkap-jadi-kelurahan-tertinggi-kasus-covid-19