Salin Artikel

Kaji Penerapan Ganjil Genap, Polda Metro Usul Jumlah Transportasi Umum Ditambah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Pemrov DKI tengah mengkaji soal penerapan kembali sistem ganjil genap di Jakarta.

Terakhir, Ditlantas Polda Metro turut terlibat dalam rapat yang digelar oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Kamis (3/6/2021).

Dalam rapat itu, Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana mengatakan bahwa pihaknya menyarankan agar jumlah transportasi umum lebih dahulu ditambah sebelum ganjil genap kembali diberlakukan.

"Kami hadir di sana, kami mengusulkan dilengkapi (jumlah) moda transportasi umum manakala diterapkan kembali ganjil genap pada masa pandemi Covid-19," kata Rusdy kepada wartawan, Jumat (4/6/2021).

Rusdy mengatakan, peningkatan pengguna transportasi umum diprediksi akan terjadi apabila ganjil genap kembali diberlakukan.

Hal itu dinilai adanya perpindahan moda transportasi yang digunakan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Karena pada saat diterapkan ganjil genap maka akan ada perpindahan moda transportasi, dari (kendaraan) pribadi ke transportasi umum," ucap Rusdy.

Dengan demikian, lanjut Rusdy, kesiapan moda transportasi umum di beberapa jalan yang rencana akan diberlakukan ganjil genap harus diperhatikan.

"Karena masa pandemi Covid-19. Ini sebaiknya dilihat kesiapannya. Jangan sampai ada penumpukan di moda transportsi umum," ucap Rusdy.

Untuk diketahui, ganjil genap di Jakarta ditiadakan sejak terakhir kali diterapkan pada September 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/04/14361791/kaji-penerapan-ganjil-genap-polda-metro-usul-jumlah-transportasi-umum

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke