Salin Artikel

SMKN 12 Jakarta Tunda Sekolah Tatap Muka meski Sudah Diizinkan, Ini Alasannya

Namun, pihak sekolah harus menunda proses pembelajaran tatap muka karena bertepatan dengan masa penilaian akhir tahun (PAT) siswa mereka yang sudah dipersiapkan secara daring.

"Di tahap kedua, kami sudah mendapat lampu hijau untuk tatap muka di bulan Juni ini. Kami sudah siap semua, sekolah sudah siapkan, anak-anak pun sudah kami sosialisasikan dengan orangtua," kata Kasubag Tata Usaha SMKN 12 Siti Nurlaila saat ditemui di lokasi.

"Tapi ternyata bentrok dengan kegiatan PAT yang dilaksanakan secara daring dan memang sudah kami siapkan dari awal. Karena kan memang secara daring, waktunya mepet, selesai PAT hanya tinggal remedial saja," sambungnya.

Selain itu, SMKN 12 ini juga akan menjadi tempat pemetaan kompetensi guru (PKG) SD-SMP di Jakarta yang dilaksanakan pada masa uji coba PTM tahap 2.

"Kemudian di tanggal 21-24 Juni itu akan diadakan PKG SD-SMP, di mana SMKN 12 ketempatan dipakai acara selama empat hari itu," lanjut Siti.

Siti menuturkan, para guru SMKN 12 akan menjadi panitia dalam kegiatan tersebut.

Dengan demikan, guru-guru tidak bisa melakukan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.

Siti berujar, pihaknya juga menghindari adanya kerumunan apabila kedua kegiatan itu dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Oleh sebab itu, pihak sekolah memutuskan untuk menunda proses PTM hingga pertengahan Juli mendatang.

"Dengan alasan seperti itu maka kami minta untuk penundaan waktu untuk tatap muka nanti di bulan Juli, tanggal 15," tutur Siti.

"Karena sekarang kalau pun tatap muka dimulai, kami bentrok dengan PAT, kedua PKG, yang ketiga ini pelaksanaan PPDB," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/14410001/smkn-12-jakarta-tunda-sekolah-tatap-muka-meski-sudah-diizinkan-ini

Terkini Lainnya

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke