Salin Artikel

Karyawan Ditemukan Tewas di Toilet Kantor, Polisi Duga Meninggal karena Penyakit

Dugaan tersebut berdasarkan pemeriksaan sementara tubuh korban yang tidak ditemukan bekas kekerasan, ditambah keterangan keluarga korban.

“Intinya yang bersangkutan sakit karena di lokasi itu ditemukan obat-obatan banyak. Tadi sudah satu malam tak pulang. Kita masih tunggu hasil visum,” ujar Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021) malam.

Bambang mengatakan, korban telah mengeluh sakit kepada keluarganya.

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan atau luka di tubuh korban.

“Kita duga kebetulan tak ada bekas ataupun luka akibat penganiayaan. Selain itu, (korban) dalam keadaan tertutup, terkunci dari dalam (toilet). Namun kita tetap mengacu hasil visum dari Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan, korban juga mengalami sakit darah tinggi sejak lama dan menderita penyakit lainnya.

Safrudin ditemukan meninggaldi dalam toilet dalam kondisi duduk pada Kamis sekitar pukul 08.55 WIB.

Sarifudin diketahui sudah satu malam tak pulang ke rumah.

Bambang mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya mayat pria di dalam toilet sekitar pukul 10.00 WIB.

“Berdasarkan keterangan saksi bahwa dirinya ditanya oleh adik ipar almarhum apakah almarhum masih di kantor dikarenakan almarhum tidak pulang dari semalam. Selanjutnya saksi mendengar ada suara air yang terdengar dari dalam toilet lantai atas kantor,” kata Bambang.

Bambang menyebutkan, saksi mendengar suara air dari arah dalam toilet pada Rabu (9/6/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, saksi saat itu tak curiga korban sedang berada di dalam toilet.

Pada Kamis pagi, saksi mengecek dan menemukan toilet dalam keadaan terkunci.

Bambang mengatakan, pintu toilet terpaksa didobrak lantaran tak ada respons dari dalam saat pintu diketuk.

“Setelah dibuka oleh saksi lalu saksi menemukan almarhum sudah tidak bernyawa duduk atas toilet,” tambah Bambang.

Safrudin ditemukan dengan kondisi badan belum membiru dengan mengenakan kemeja dan celana panjang warna hitam.

“Berdasarkan pengecekan dari identifikasi Polres Jakarta Selatan bahwa tidak ada ditemukan adanya luka atau memar di tubuh korban. Kondisi korban duduk di atas toilet tidak menggunakan celana,” ujar Bambang.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan visum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/10/19485431/karyawan-ditemukan-tewas-di-toilet-kantor-polisi-duga-meninggal-karena

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke