"Posisi (pukul) 08.54 WIB, (tempat tidur khusus pasien Covid-19) full," katanya melalui pesan singkat, Selasa.
Dini menuturkan, ada 130 tempat tidur khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Kota Tangerang.
Kata dia, seluruhnya telah terpakai per hari ini.
"Ada 130 tempat tidur rawat inap khusus Covid-19, sebelumnya 104 (kasur). Sudah kami tambahkan kapasitasnya menjadi 130 tempat tidur dan sudah terisi full," tutur Dini.
Dia menyatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di RS itu didominasi oleh warga di atas 18 tahun atau sudah dewasa.
Dini mengatakan, semua pasien yang dirawat di RS tersebut tergolong pasien bergejala sedang hingga berat.
"Kalau pasien yang tidak ada gejala sampai ringan, diisolasi mandiri atau di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) yang disediakan," ucapnya.
Dini mengaku belum mengetahui lonjakan dari klaster mana yang menyebabkan penuhnya tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang.
"Yang punya data tim epidemiologinya Dinkes (Dinas Kesehatan) yang selalu rutin mengkaji data. Nanti disesuaikan dengan gambaran nasional atau minimal Jabodetabek," papar Dini.
Dalam kesempatan tersebut, Dini berharap masyarakat di Kota Tangerang tetap mematuhi aturan 5M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Menjaga diri sendiri berarti juga menjaga keluarga dan lingkungan, dan tidak lupa selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberi perlindungan dan kesehatan," papar dia.
"Yang menjaga ketat prokes saja masih mungkin akan terkena infeksi Covid-19, apalagi kalau enggak jaga, walaupun siapa yang akan terkena infeksi memang Allah yang menentukan, tapi kita kan harus ikhtiar. Doakan kami semua, para tenaga kesehatan di semua fasilitas kesehatan," sambungnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya menyatakan, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian kasur khusus pasien Covid-19 di Kota Tangerang meningkat hingga mencapai 77,65 persen.
Begitu pula di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).
"BOR rumah sakit mencapai 77,65 persen, RIT mencapai 97,59 persen, sedangkan ICU rumah sakit mencapai 75,40 persen," ungkap Arief.
Arief menduga, lonjakan kasus disebabkan oleh warga yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/12325371/tempat-tidur-pasien-covid-19-di-rsud-kota-tangerang-penuh