JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Ade Hartono mengaku telah menegur keras vendor outsourcing yang mempekerjakan pegawai yang menjadi okum koordinator pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Meski tidak menjelaskan secara rinci seperti apa teguran yang dilayangkan, Ade menyebut tindakan tersebut mengacu pada perjanjian kontrak yang berlaku.
"Upaya yang kita lakukan adalah bahwa kita ada kontrak dengan vendor outsourcing tersebut. Kita sudah berikan teguran keras sesuai dengan kontrak yang ada di kita dengan di vendor," kata Ade dalam jumpa pers Kantor JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021).
Ade menegaskan, delapan tersangka kasus pungli yang telah diamankan polisi bukanlah pegawai organik JICT.
Pihak JICT pun menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Jadi yang kemarin melanggar itu adalah oknum dari outsourcing. Jadi bukan pegawai kita," ujar Ade.
Ade meminta vendor bersangkutan agar tidak lagi mempekerjakan para tersangka.
"Kita minta itu segera diganti. Karena itu adalah bagian dari perjanjian kita dengan vendor," tuturnya.
"Tujuh orang beserta satu orang koordinatornya harus segera diganti karena itu adalah klausul kontrak kita dengan vendor," sambung Ade.
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah menangkap delapan tersangka pelaku yang melakukan pungutan liar di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Pelaku adalah AZA (39), seorang karyawan outsourcing yang bertugas sebagai supervisor operator crane dan tujuh orang anak buahnya.
Masalah pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok ini mencuat saat Presiden Joko Widodo menerima keluhan dari para sopir truk kontainer pada Kamis (10/6/2021).
Saat itu Kepala Negara tengah mengadakan kunjungan ke kawasan bisnis tersebut dan berdialog dengan para sopir truk.
Usai mendengar keluhan itu, Jokowi pun langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, Jokowi meminta Kapolri menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
Sehari setelahnya, polisi pun langsung mengumumkan penangkapan puluhan pelaku pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Puluhan orang yang ditangkap itu merupakan karyawan PT hingga preman yang biasa menjalankan aksi pungli di kawasan industri tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/16/18085991/jict-tegur-vendor-outsourcing-yang-pekerjakan-koordinator-pungli-di