Salin Artikel

Penumpang Pajero Sport Buang Sampah ke Kali Jagakarsa Terancam Denda Rp 500.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang Pajero Sport, pelaku pembuang sampah sembarangan di Jalan Moh Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan, terancam denda.

Penumpang Pajero Sport tersebut diketahui membuang sampah ke kali pada Jumat (18/6/2021) siang.

“Kalau buang (sampah) dari kendaraan, denda Rp 500.000,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji saat dihubungi, Jumat (18/6/2021) malam.

Isnawa mengatakan, denda tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

Ia mengatakan, berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk menangkap pelaku pembuang sampah sembarangan ke kali di Jagakarsa.

“Tadi saya info ke kabid PPH (pengawasan dan Gakum) Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan. Di sana ada beberapa PPNS. Saya meminta mereka bisa kejar pelakunya bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya,” ujar Isnawa.

Isnawa menyayangkan perilaku membuang sampah sembarangan dari mobil. Ia menyebut perilaku tersebut tak terpuji.

“Itu tak pantas memberikan contoh membuang sampah ke jalan atau sungai. Akan bagus kalau PPSU atau pasukan orange bisa hentikan dan kenakan denda,” ujar Isnawa.

Sebelumnya, sebuah video yang merekam seorang penumpang mobil membuang sampah sembarang beredar viral di media sosial.

Perekam video tersebut diketahui bernama Fariz Hilman dengan akun Instagram @faris_hilman24 .

Dalam keterangan video, penumpang mobil terlihat membuang sampah ke arah kali.

Mobil yang digunakan adalah Pajero Sport dengan nomor pelat Z 1588 TC.

“Woi, gila lu. Enggak sanggup lu bayar sampah. Buang sampah sembarangan nih,” kata perekam video tersebur.

Saat dikonfirmasi, Fariz Hilman membenarkan video tersebut miliknya.

Video tersebut direkam saat melintas di Jalan Moh Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (18/6/2021) siang.

“Tadi saya lagi mau berangkat ke tempat usaha saya. Saya lihat dari Jalan Warung Silah, orang itu udah buang sampah,” ujar Faris saat dihubungi, Jumat sore.

Faris menyebutkan, penumpang tersebut membuang sampah sebanyak lima sampai enam kali. Ia kemudian berinisiatif untuk merekam aksi penumpang tersebut.

Faris pun sempat menegur pengendara dan penumpang mobil yang membuang sampah sembarangan. Namun, penumpang tersebut tak merasa bersalah justru marah kepada Faris.

“Tadi saya palangin persis di depan show room saya. Bukan merasa bersalah orang itu malah ngotot mau nabrak mobil saya,” kata Faris.

Kemarahan pengemudi dan penumpang mobil itu sudah tak terekam oleh Faris.

Mobil pelaku pun menyalip mobil Faris setelah dirinya dimarahi.

Faris pun menyayangkan sikap buang sampah sembarangan ke arah kali tersebut.

Ia pun berharap pengendara mobil itu bisa menghargai petugas kebersihan di kali.

“Ya hargai lah para petugas kebersihan kali , apa lagi dia pakai kendaraan dari luar Jakarta. Orang Jakarta sudah susah jaga kebersihan, kok ini malah di sampahin seenaknya,” tambah Faris.

Ia pun mengaku ingin bertemu dengan pelaku pembuang sampah sembarangan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/18/21270521/penumpang-pajero-sport-buang-sampah-ke-kali-jagakarsa-terancam-denda-rp

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke