"Kalau kita lakukan prediksi itu bisa sampai tembus kasus aktif harian mencapai lebih dari 70.000, bahkan kalau sampai dengan Agustus bisa sampai 218.000," kata Widyastuti dalam rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional secara virtual, Minggu (21/6/2021).
Widyastuti menjelaskan, prediksi lonjakan kasus aktif tersebut tidak terlepas dengan hadirnya varian baru virus corona di Jakarta. Prediksi dilakukan dengan pendekatan yang moderat untuk kondisi kasus terdeteksi dengan maksimal.
"Hal ini terkait dengan prediksi adanya varian baru yang jadi perhitungan kami. Jadi kami menghitung bahwa kasus aktif harian di DKI Jakarta itu sangat luar biasa," kata Dwi.
Selama masa pandemi Covid-19, kasus aktif tertinggi yang terjadi pada September 2020 dan Februari 2021 hanya berada di angka 26.000 saja.
Dia mengatakan, prediksi tersebut bisa saja terjadi jika dilihat posisi kasus aktif Covid-19 hari ini sudah mencapai 30.142 kasus.
"Ini tentunya angka prediksi, kenapa ini kami hitung karena ini kami harus intervensi sesuatu yang lebih masif sehingga bisa kami kendalikan seperti tahun lalu," kata Widyastuti.
Namun intervensi tidak bisa diterapkan seperti sebelumnya. Widyastuti mengatakan pembatasan mobilitas tidak bisa dilakukan hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Karena mengingat lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia.
"Tentu perbedaannya tahun lalu kami lingkupnya Jakarta dan sekitarnya. Tetapi tahun ini dengan maraknya di provinsi lain, tentu dibutuhkan pembatasan mobilisasi yang lebih luas," ucap dia.
Data teranyar kasus aktif Covid-19 di Jakarta per tanggal 20 Juni 2021 berada di angka 30.142. Jumlah tersebut melonjak setelah kasus harian di Jakarta konsisten bertambah di atas 4.000 kasus dalam lima hari terakhir.
Kini angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 474.029, sedangkan pasien meninggal akibat Covid-19 berada di angka 7.905 kasus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/15160511/dinkes-dki-prediksi-kasus-aktif-covid-19-di-jakarta-pada-agustus-2021