"BOR (bed occupancy rate, tingkat keterisian tempat tidur) di Kota Depok per hari ini, untuk ICU sudah mencapai 100 persen karena memang kebutuhannya sangat tinggi," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, Selasa.
"Untuk BOR isolasi sudah mencapai 88 persen," tambahnya.
Situasi ini dengan gamblang menggambarkan betapa lonjakan kasus Covid-19 di Depok saat ini berlangsung dengan sangat cepat.
Padahal, per 31 Mei 2021, keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU bagi pasien Covid-19 di Depok masih di bawah 50 persen.
Karena mulai penuhnya ruangan-ruangan isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit, pasien terpaksa mengantre di IGD rumah sakit dan mesti menunggu beberapa waktu supaya dapat terlayani di ruang perawatan.
"Dalam waktu dekat, ICU akan ditambah kurang lebih 17 di RS Universitas Indonesia (UI)," ucap Dadang.
"Demikian pula untuk tempat tidur isolasi. RSUI akan menambah kurang lebih 51 bed, RSUD 50 bed, RS Bunda lebih kurang 30 bed," lanjutnya.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi sehingga saat ini antrean warga yang membutuhkan perawatan di IGD bisa segera terlayani di ruang perawatan."
Depok sebetulnya baru saja mengalami titik terendah jumlah pasien Covid-19 selama sembilan bulan terakhir, yakni tepat bulan lalu, 19 Mei 2021, dengan jumlah 978 pasien di hari itu.
Namun, per kemarin, jumlah pasien Covid-19 di Depok telah berlipat ganda menjadi lebih dari 4.600 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/15145561/ruang-icu-khusus-pasien-covid-19-di-depok-penuh