Idris merupakan seorang pelajar yang tinggal di Jalan Mangga Besar IV.
Insiden ini dikonfirmasi oleh Kapolsek Taman Sari AKBP Iver Manossoh.
"Ya benar, kami menerima adanya seorang korban yang ditembak di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat," kata Iver dalam keterangan tertulis, Selasa.
Kronologi
Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali mengungkapkan, peristiwa ini bermula saat sekitar sepuluh orang pelaku duduk-duduk sambil minum minuman keras (miras) di tepi Jalan Mangga Besar VI D, tepatnya di dekat sebuah masjid.
Mereka mulai berkumpul pada Senin (21/6/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.
Salah seorang pelaku diketahui sedang berulang tahun. Minum miras dan kumpul-kumpul malam itu adalah bagian dari perayaan ulang tahunnya.
"Para pelaku sempat duduk-duduk di situ kurang lebih 10 orang. Mereka minum-minum (miras), terus ditegur warga di sini. Karena ditegur mereka enggak terima, mereka malah marah sama anak-anak yang menegur di sini," ujar Ali.
Kejadian itu sekitar pukul 01.00 WIB.
Salah satu orang itu mengeluarkan sebuah senjata api, sedangkan beberapa pelaku lainnya mengeluarkan senjata tajam.
Mereka menyerang warga setempat yang menegur, termasuk korban.
Salah seorang pelaku menembakkan senjata api yang dibawanya dan mengenai Idris.
Tak hanya itu, Yanto (55), warga yang jadi saksi, menyatakan bahwa para pelaku juga merusak mobil dan gerobak nasi goreng yang ada di lokasi.
"Ini mobil warga sama tukang nasi goreng gerobaknya dihancurin," kata Yanto.
Korban alami luka di tangan dan ketiak
Imbas penembakan, Idris menderita tiga luka, dua luka di tangan dan satu lainnya di dekat ketiak kiri.
Proyektil peluru masih ada di tubuh Idris hingga Selasa siang.
"Ada yang luka tembak satu orang, tadi infonya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan akan dikeluarkan proyektil dari badannya," ujar Ali.
Ali menduga pelaku mengeluarkan satu tembakan, tetapi mengenai tiga titik di tubuh Idris.
"Analisis awal cuma satu tembakan, tapi lubangnya itu ada di tiga tempat, lukanya itu tiga tempat. Tapi itu kayaknya satu kali tembak, namun nyerempet sebelum ke sasaran utama yang di ketiaknya itu," kata Ali.
Untuk lebih jelasnya, polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Hingga Selasa siang, korban masih menggunakan alat bantu oksigen untuk bernapas.
"(Korban) pulang dulu ke sini, orang darahnya banyak, bercucuran darahnya," kata Lia (55), ibu kandung korban saat ditemui di kediamannya, Selasa.
Lia menambahkan, dia sempat membuatkan teh manis bagi anaknya itu sebelum dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban sudah meringis kesakitan.
"Saya enggak tahu lukanya berapa, saya enggak lihat, saya langsung bikinin teh manis aja, orang saya gemetaran lihat darah banyak," kata Lia.
Korban yang masih sadarkan diri kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun, kata Lia, rumah sakit pertama yang didatanginya tak menerima korban.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan dirawat di sana.
Lia berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"Jangan ada kejadian lagi kayak gini. Biar (pelaku) dipenjarain, biar tanggung jawab, anak saya di rumah sakit biar dibiayain," kata Lia.
Polisi kantongi identitas seorang pelaku
Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Selasa malam. Kamera CCTV di sekitar wilayah dicek dan keterangan saksi dimintai.
Hasilnya, polisi telah mengantongi identitas salah seorang pelaku.
"Ada satu yang sudah dikenal, kami sudah kantongi identitasnya, nanti berbekal dari situ kami kembangkan ke pelaku lainnya," kata Ali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/08271401/aksi-koboi-di-taman-sari-berawal-pesta-miras-ditegur-lalu-rusak-mobil-dan