Salin Artikel

Kasus Covid-19 Lebih Parah dari Gelombang Pertama, Kenapa Depok Tetap Hindari Lockdown?

Per kemarin, sudah ada 5.198 pasien Covid-19 di Depok, lebih tinggi ketimbang puncak gelombang pertama pada Januari 2021 (5.011 pasien).

Pertumbuhan kasus Covid-19 meroket dalam 2-3 pekan belakangan, membuat rumah sakit-rumah sakit dalam waktu singkat sudah hampir penuh.

Meskipun demikian, opsi lockdown belum akan diambil, kecuali jika pemerintah pusat mengarahkannya demikian.

"Tentunya untuk lockdown kami harus mengikuti arahan pemerintah pusat. Jadi, pemerintah daerah kewenangannya adalah mengimplementasikan peraturan yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.

"Kami belum memikirkan kebijakan lockdown, dan itu dihindari, karena harus seimbang antara penanganan kesehatan dengan kegiatan ekonomi," tambahnya.

Dadang melanjutkan, untuk menerapkan lockdown, banyak sekali hal yang mesti dipersiapkan, termasuk di dalamnya logistik bagi warga.

Sementara itu, pemerintah pusat juga enggan menerapkan lockdown kendati sejumlah ahli menyarankan sebaliknya demi mengendalikan penularan Covid-19 yang sangat tinggi hari-hari ini.

Dadang menambahkan, arahan Presiden RI Joko Widodo adalah menggenjot vaksinasi Covid-19 agar harapan tercipta kekebalan bersama dapat terwujud.

Di samping itu, sejak Senin lalu, Wali Kota Depok Mohammad Idris telah lebih dulu berinisiatif merevisi ketentuan PSBB dengan memberlakukan sejumlah pengetatan aktivitas warga dan usaha.

"Kami melakukan pengetatan PPKM mikro dalam koridor khas dari pemerintah pusat, meskipun ada karakteristik yang berbeda dengan pemerintah pusat, tapi tidak terlalu jauh," ujar Dadang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/12165891/kasus-covid-19-lebih-parah-dari-gelombang-pertama-kenapa-depok-tetap

Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke