Salin Artikel

Komandan RS Wisma Atlet: Warning, Tersisa 723 Tempat Tidur

Tempat tidur yang tersisa kini tinggal 9,78 persen.

“Hari ini Rabu tanggal 23 Juni pukul 6 pagi dilaporkan kondisi kita hampir penuh artinya sudah terisi 90,22 persen," kata Komandan Lapangan RS Wisma Atlet Letkol M Arifin, Rabu, seperti dilansir Kompas TV.

Sampai Rabu pukul 08.00 WIB pagi tadi, tercatat ada 8.096 pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet. Jumlah itu bertambah 299 orang dibandingkan kemarin.

"Ini warning benar-benar menjadi peringatan kita bersama tinggal sisa bed 9,78 persen atau sisa bed-nya 723," sambung Arifin.

Arifin menyebut kondisi ini terjadi karena pasien Covid-19 terus berdatangan setiap harinya. Pada Selasa kemarin saja, tercatat ada 705 pasien baru yang masuk.

"Kalau hari ini 700 lagi ya penuh,” ujar Arifin.

Guna mengantisipasi kelebihan kapasitas, pihak RS Wisma Atlet mengoperasikan Rusun Nagrak di Cilincing sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower. Tower 11-14 saat ini sudah dihuni oleh masyarakat.

Sementara yang digunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri pasien tanpa gejala adalah tower 1-5.

Arifin berharap, Rusun Nagrak ini bisa menjadi alternatif setelah RS Wisma Atlet tak mampu lagi menampung pasien.

“Alternatif-alternatif yang sudah sesuai perintah dari pimpinan sudah dilaksanakan. Tower 8 (Wisma Atlet) saat ini sudah penuh dari kemarin, kemudian sekarang alternatif ketiga yaitu di Rusun Nagrak,” ujar Arifin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/13332671/komandan-rs-wisma-atlet-warning-tersisa-723-tempat-tidur

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke