Salin Artikel

Pemkot Depok Targetkan 3.000 Vaksinasi Covid-19 Setiap Hari

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menargetkan laju vaksinasi Covid-19 mencapai 3.000 dosis per hari.

Hal itu berdasarkan ketersediaan lokasi, kapasitas penyimpanan vaksin, serta jumlah tenaga medis dan vaksinator yang ada di wilayah tersebut.

"Kita targetnya 3.000 dosis yang bisa disuntikan. Kita juga mengadakan yang massal-massal, mudah-mudahan bisa dipercepat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com pada Kamis (24/6/2021).

Saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk warga Depok telah dibuka untuk umum, mulai dari warga 18 tahun ke atas, pralansia (50-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).

Vaksinasi dilakukan di 38 puskesmas dan 21 rumah sakit se-Kota Depok, dengan kuota sekitar 600 dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang telah didistribusikan kembali sejak Selasa lalu.

Di samping itu, vaksinasi secara massal mulai diselenggarakan pula.

Terdekat, vaksinasi Covid-19 secara massal akan dihelat di Terminal Jatijajar dengan sasaran utama para pelaku transportasi, di samping masyarakat umum.

Namun, dari 1.850 kuota yang dibuka, per Kamis siang ini pendaftaran vaksinasi Covid-19 massal di Terminal Jatijajar sudah penuh.

Novarita berharap agar warga Depok tak perlu khawatir vaksin Covid-19 habis.

"Kita kan prinsipnya kalau mau habis kita langsung minta lagi. Memang begitu kan (arahan) dari provinsi, yang sudah didistribusikan agar segera dihabiskan, kalau sudah habis, ya minta," kata dia.

"Sebelum habis kita sudah minta dulu. Jadi begitu habis betulan sudah datang," ungkap Novarita.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/24/14493261/pemkot-depok-targetkan-3000-vaksinasi-covid-19-setiap-hari

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke