Salin Artikel

Sentra Vaksinasi di Gedung SMESCO Terima Peserta Masyarakat Umum

Sentra vaksinasi hasil kerja sama antara Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dengan Kementerian Koperasi dan UMKM tersebut digelar gratis.

Acara tersebut sebelumnya diprioritaskan bagi para pekerja di bidang retail dan UMKM, namun kini dibuka untuk umum.

Vaksinasi ini akan diperpanjang hingga 4 Agustus 2021.

Sebagai informasi, vaksinasi di Gedung SMESCO UMKM tidak bisa dilakukan secara go show atau tanpa mendaftar terlebih dahulu.

Masyarakat harus mendaftar secara daring melalui aplikasi JAKI, website corona.jakarta.go.id maupun formulir yang bisa dilihat tata caranya di instagram @hippindo.

"Kami tidak melakukan Go Show karena akan menyebabkan kerumunan. Dengan pendaftaran daring, diharapkan masyarakat umum yang ingin vaksin bisa lebih rapi dengan penjadwalan terlebih dulu, sehingga sesuai kapasitas per jam per hari," jelas Sekjen Hippindo Haryanto Pratanta saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).

Sentra vaksinasi di Gedung Smesco Jakarta menargetkan melakukan 150.000 vaksinasi. Targetnya 5.000 orang per hari.

Adapun vaksin yang akan diberikan berbeda dengan vaksin pada peserta sebelumnya.

Jika sebelumnya vaksin yang diberikan adalah AstraZeneca, maka per 21 Juni 2021, sentra vaksinasi SMESCO menggunakan vaksin Sinovac untuk dosis pertama.

Sementara itu, peserta yang berhak menerima vaksin ini hanya warga usia di atas 18 tahun yang memiliki KTP atau berdomisili di DKI Jakarta.

Meski demikian, Haryanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan ke depannya akan menerima warga non domisili Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/25/21304801/sentra-vaksinasi-di-gedung-smesco-terima-peserta-masyarakat-umum

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke