Salin Artikel

Warga Jaksel Bisa Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Mapolres Jakarta Selatan, Ini Syaratnya

Vaksinasi Covid-19 untuk warga Jakarta Selatan dimulai pada hari ini, Senin (28/6/2021).

“Khusus saat ini kami mencoba membuka gerai vaksinasi presisi dengan cara drive thru, di mana kami sudah mengklasifikasikan cara-cara percepatan vaksinasi. Nah drive thru ini menjadi salah satu untuk mempercepat vaksinasi,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah saat dikonfirmasi, Senin sore.

Azis mengatakan, warga Jakarta Selatan bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.

Vaksinasi secara drive thru dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang tak memiliki waktu untuk mengantre di lokasi-lokasi vaksinasi massal.

“Ketika melakukan aktivitas yang lain, terutama bertransportasi, kami memberikan pilihan yang lain ketika melaksanakan akan berangkat kerja atau akan pulang kerja atau akan melakukan aktivitas yang lainnya menggunakan sepeda motor atau mobil bisa mampir divaksinasi drive thru di samping Polres Metro Jakarta Selatan,” kata Azis.

Azis mengatakan, calon peserta vaksinasi Covid-19 drive thru harus memiliki KTP Jakarta Selatan dan sehat secara jasmani. Syarat lainnya adalah berusia 18 tahun ke atas.

“Nanti akan dilakukan skrining, kemudian sudah di atas 18 tahun, yang penting membawa KTP atau setidaknya memiliki NIK ya untuk pendataan dan sehat ya,” ujar Azis.

Azis mengatakan, pihaknya belum menentukan kuota vaksinasi yang diberikan untuk warga secara drive thru.

Ia mengatakan, program vaksinasi Covid-19 drive thru di Mapolres Jaksel ini masih dalam tahap uji coba.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/28/18543021/warga-jaksel-bisa-vaksinasi-covid-19-drive-thru-di-mapolres-jakarta

Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke