Salin Artikel

Anies Cek Penanganan Pasien Covid-19 di RSUD Tarakan

Anies tiba di RSUD Tarakan sekitar pukul 16.00 WIB, kemudian melakukan peninjauan didampingi Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesra, Suharti Sutar, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati.

"Dari mulai yang memerlukan kamar isolasi, sampai memerlukan ICU, bahkan termasuk ICU untuk bayi. Jadi semua fasilitas berjalan dengan baik dengan tingkat keterisian cukup 'full' " kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin, seperti dikutip Antara.

Anies melihat fasilitas di RSUD Tarakan, seperti ruangan khusus ICU, bahkan untuk bayi, untuk mengantisipasi penanganan pasien.

Ia menilai persiapan fasilitas berjalan dengan baik, meskipun keterisiannya penuh oleh pasien.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meninjau pendirian tenda darurat yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta di sejumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta.

Di dalam tenda darurat tersebut, sudah terpasang velbed yang dapat digunakan pasien.

Tenda darurat ini bertujuan menampung pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan dan rawat inap, seiring dengan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit yang sudah penuh.

Dengan adanya tenda ini, para pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan tidak perlu menunggu di kursi maupun lobi rumah sakit.

Anies mengapresiasi seluruh tenaga medis yang telah menjalankan tugasnya untuk merawat para pasien COVID-19.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang lelahnya luar biasa. Kerjanya non stop, benar-benar sebuah perjuangan yang menyita energi, menyita pikiran dan menyita kekuatan mental," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/28/19104051/anies-cek-penanganan-pasien-covid-19-di-rsud-tarakan

Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke