Salin Artikel

Pemakaman Sistem Tumpang Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Melonjak Sepekan Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaman sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, melonjak dalam seminggu terakhir.

Administrasi TPU Pondok Ranggon Jayadi mengatakan, ada delapan jenazah Covid-19 yang dimakamkan dengan sistem tumpang pada hari ini, Selasa (29/6/2021).

"Kalau TPU Pondok Ranggon, kami terima (jenazah covid-19) tumpangan untuk kepentingan keluarga. Hari ini ada delapan jenazah. Itu melonjak dalam seminggu terakhir," kata Jayadi saat dihubungi, Selasa.

Sebelumnya, lanjut Jayadi, TPU Pondok Ranggon hanya memakamkan satu hingga dua jenazah Covid-19 dengan sistem tumpang per hari.

"Sekarang kan pada ke TPU Rorotan. Tapi yang jelas, di sini melonjak dalam seminggu terakhir," tutur Jayadi.

Adapun blok makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, baik untuk jenazah muslim maupun non-muslim sudah penuh sejak Desember 2020 lalu.

"Per tanggal 20 Desember 2020 blok makam non-muslim juga sudah full," kata Penanggung Jawab Pelaksana TPU Pondok Ranggon sebelumnya, Muhaimin, Senin (28/12/2020).

Sementara untuk blok makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon untuk jenazah muslim sudah penuh per 8 November 2020.

Setelah itu, jenazah Covid-19 masih bisa dimakamkan di TPU tersebut, asalkan dengan seizin keluarga atau sistem tumpang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/29/20085301/pemakaman-sistem-tumpang-jenazah-covid-19-di-tpu-pondok-ranggon-melonjak

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke