Temuan varian Kappa di Jakarta disebut dalam dokumen pemaparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Selasa (29/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, varian baru Covid-19 itu perlu diwaspadai karena kecepatan penyebarannya.
"Tentu dengan adanya varian baru, kita harus lebih waspada karena kecepatan menyebar jadi lebih cepat," kata Widyastuti dalam rekaman suara, Kamis (1/7/2021).
Dinkes DKI hingga kini telah melakukan survelians genomic atau pelacakan varian baru Covid-19. Metode yang digunakan merupakan metode whole genome sequencing (WGS).
Dinkes DKI menemukan 128 kasus varian baru di Jakarta yang termasuk variant of concern (VoC) yakni 111 varian Delta, 11 varian Alpha, 5 varian Beta, dan 1 varian Kappa.
Varian baru Covid-19 juga teridentifikasi pada segmen anak-anak. Dari klasifikasi usia, 29 varian baru terdeteksi pada usia 0-5 tahun, 6-18 tahun 26 kasus, 19-59 tahun 71 kasus, dan lansia 60 tahun ke atas hanya ada dua kasus.
Oleh karena itu, Widyastuti kembali memperingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama pemakaian masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Ini harus diantisipasi prokes harus kuat, mobilisasi warga harus betul-betul dibatasi dengan baik," kata dia.
(Penulis : Singgih Wiryono/Editor : Jessi Carina)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/01/16481701/varian-kappa-ditemukan-di-jakarta-dinkes-dki-kecepatan-menyebar-jadi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan