"Dari 168 jumlah variant of concern (VOC), terdapat 55 yang berdampak keterpaparan pada anak usia 0-18 tahun di Jakarta," ucap Anies, Kamis (1/7/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.
Menurut Anies, jumlah pasien Covid-19 berusia 0-18 tahun terus bertambah. Jumlah kasus Covid-19 pada anak dpada bulan Juni 2021 bahkan lebih banyak dibanding pasien pada Desember 2020-Februari 2021.
"Di bulan Desember, Januari, Februari pada saat kasus Covid puncak gelombang pertama, anak-anak yang terkena tidak banyak. Tapi sekarang, anak-anak yang terkena banyak," ujar Anies.
Oleh karena itu, guna menekan laju penyebaran varian baru Covid-19, Anies meminta para orangtua untuk mengikutsertakan anak mereka dalam program vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
"Saya mengajak kepada semua orang tua di manapun berada, mari lindungi anak-anak kita. Apalagi dengan adanya varian baru, yang terbukti banyak mengenai anak-anak," kata Anies.
"Karena itu sekali lagi saya ajak kepada seluruh orang tua di Jakarta, untuk segera mendaftarkan anak-anaknya sehingga Insya Allah anak-anak kita bisa terlindungi dari wabah ini," tambahnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI menargetkan 1,3 juta anak mendapatkan vaksin Covid-19. Jenis vaksin yang digunakan pada program vaksinasi anak usia 12-17 tahun adalah Sinovac.
Vaksinasi untuk anak rencananya bakal digelar di semua sekolah di DKI Jakarta yang telah ditetapkan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Pendaftaran vaksinasi untuk anak bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gubernur Anies: 55 Anak Jakarta Terpapar Varian Baru Covid-19
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/02/15190571/anies-sebut-ada-55-anak-jakarta-terpapar-varian-baru-covid-19