Salin Artikel

6 Aksi Kemanusiaan Warga di Tengah Gelombang Kedua Covid-19, Merawat Asa di Tengah Nestapa

Tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup di tengah serangan virus corona, masyarakat juga dituntut berjuang secara mandiri mendapatkan hak-haknya sebagai pasien Covid-19.

Masyarakat harus berjuang untuk mendapatkan tabung oksigen, mencari ambulans untuk membawa pasien ke rumah sakit atau tempat isolasi mandiri, atau sekedar bertahan hidup ketika isolasi mandiri di rumah.

Meski tanda-tanda berakhirnya gelombang kedua Covid-19 belum tampak hingga saat ini, harapan-harapan kecil mulai muncul ditandai dengan aksi solidaritas masyarakat untuk membantu sesama.

Bantuan masyarakat tidak sekedar melahirkan harapan baru untuk bertahan hidup, melainkan juga merawat asa di tengah badai Covid-19.

Berikut Kompas.com rangkum 6 aksi solidaritas masyarakat untuk membantu sesama di tengah badai gelombang kedua Covid-19.

1. Warga Persilahkan Seorang Wanita Serobot Antrean Pengisian Tabung Oksigen

Warga yang sedang antre mengisi tabung oksigen di CV Rintis Usaha Bersama di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan tiba-tiba merasa iba setelah melihat seorang wanita menangis.

Wanita bernama Nurdini itu menangis lantaran melihat panjangnya antrean warga untuk mengisi tabung oksigen. Sementara dirinya harus segera mengisi tabung oksigen karena sang ayah sudah mengalami sesak.

“Bapak saya udah parah, lagi sesak, baru lagi merasakan sesak. Kemarin enggak apa-apa. Kirain saya enggak antre, tahunya antre, makanya saya kaget,” ujar Nurdini sambil menangis.

Peristiwa mengharukan itu terjadi pada Minggu (4/7/2021). Mengetahui kondisi ayah Nurdini yang lebih membutuhkan tabung oksigen, warga pun mempersilakan Nurdini untuk mengisi tabung oksigen terlebih dahulu.


 “Saya dari pagi cari isi ulang oksigen, sudah cari ke mana-mana, tapi habis,” kata Nurdini.

Setelah mengisi tabung oksigen, Nurdini mengucapkan terima kasih kepada para warga yang mempersilakan dirinya menyerobot antrean. Dia pun langsung bergegas pulang menuju rumahnya di kawasan Pisangan, Jakarta Timur.

2. Gerakan Kemanusiaan Tabung Oksigen Gratis

Dokter Juanli menggagas sebuah gerakan untuk menyediakan tabung oksigen gratis bagi yang membutuhkan di tengah kelangkaan oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19.

Gerakan kemanusiaan itu beranggotakan 25 orang yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

Mereka berasal dari kalangan dokter, dokter gigi dan masyarakat awam yang mendedikasikan diri sebagai relawan Gerakan Tabung Oksigen untuk Kemanusiaan ini. Sebenarnya, gerakan ini sudah ada sejak Januari 2021.

Dilansir Kompas.id, pada awal terbentuknya gerakan ini, mereka hanya memiliki 18 tabung. Kemudian berkembang melalui donasi yang disebar melalui pesan berantai WhatsApp.

Kini sudah tersedia 74 tabung oksigen yang siap dipinjamkan untuk mereka yang membutuhkan. Namun, Jaunli sadar bahwa stok tabung oksigen belum cukup untuk membantu mereka yang membutuhkan.

"Kami meminjamkan tabung dalam keadaan penuh selama lima hari. Setelah itu, pemakai kembalikan lagi dalam keadaan penuh juga," kata Juanli, Kamis (1/7/2021) lalu.

3. Gerakan Supply Makanan bagi Pasien Covid-19 Isoman

Gerakan supply makanan bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri digagas oleh seorang warga Jakarta Selatan bernama Viny Eriyanto.

Dia memutuskan memulai gerakan kemanusiaan itu lantaran turut prihatin melihat kondisi pasien Covid-19 yang terkadang memiliki keterbatan dana untuk pemulihan fisik dan mental selama isolasi mandiri.


 "Saya lihat semakin ke sini banyak pasien yang mengalami keterbatasan dana. Saya ingin melakukan sesuatu untuk meringankan beban, sehingga masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa fokus pada pemulihan fisik dan mental, " ungkap Vyn, sapaan akrabnya, saat dihubungi pada Rabu (7/7/2021).

Vyn memang baru memulai aksi kemanusiannya yakni per Senin (5/7/2021). Saat ini sudah ada daftar 20 orang penerima bantuan makanan yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.

"Pasien yang kami bantu rata-rata yang baru terkonfirmasi positif Covid-19. Rata-rata adalah tulang punggung keluarga, anak kost, atau pejuang harian yang tidak bisa mencari nafkah kalau tidak keluar rumah, " jelas Vyn.

Vyn menjelaskan, pasien Covid-19 yang sedang melakukan isoman di rumah di Jabodetabek dan memiliki kendala dana untuk makan diperkenankan mendaftar.

Para penerima bantuan akan mendapatkan 2 paket makanan setiap hari selama 10 hari atau selama isolasi mandiri.

Paket makanan akan dikirimkan langsung ke depan rumah dalam sekali pengantaran. Paket makanan tersebut dikirimkan dari sejumlah usaha catering miliki kerabat Vyn di berbagai wilayah.

Sedangkan untuk pasien di luar jangkauan catering, Vyn memilih memesankan makanan melalui aplikasi online untuk mempermudah mobilisasi.

4. Rumah Mewah Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Seorang warga bernama Hartoyo merelakan rumah mewahnya di Jalan MPR I, RT 007/011 Cilandak Barat, Jakarta Selatan, untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua RW 011 Cilandak Barat Panjul Budiono.

Panjul mengatakan, pelaksanaan isolasi pasien Covid-19 di rumah nomor 25c itu sudah memasuki hari ke-12. Sudah ada 22 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah mewah tersebut.


 "Itu hanya rumah aja ya. Kemudian saya sebagai RW menyediakan peralatan memasak, kompor dan sebagainya. Kalau mereka membutuhkan alas tidur, kami dapat bantuan dari kelurahan," kata Panjul kepada Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Selama isolasi di rumah tersebut, warga juga mendapatkan fasilitas kesehatan dari puskesmas setempat.

"Kami bekerja sama juga dengan dokter puskesmas. Jadi ada dokter yang mendampingi. Kalau ada apa-apa, mereka bisa menghubungi dokter puskesmas," tutur Panjul.

5. Ananda Omesh Merubah Mobil Kesayangannya Menjadi Mobil Darurat Covid-19

Gerakan kemanusiaan untuk pasien Covid-19 juga dilakukan oleh pembawa acara Ananda Omesh. Dia rela menyulap salah satu mobil kesayangannya menjadi mobil darurat untuk mengantar pasien Covid-19.

Omesh lebih senang menyebut mobil tersebut sebagai mobil darurat Covid-19, bukan ambulans. Pasalnya, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mobil ambulans.

Anggota grup motor The Prediksi ini juga menegaskan bahwa mobil ini hanya bisa digunakan untuk pasien Covid-19 yang bergejala ringan saja.

“Jadi kendaraan darurat ini tidak bisa digunakan oleh pasien kritis, karena kami tidak ada profesional di dalam situ dan harus ada ketentuan standarisasinya,” ucap Omesh.
“Itu hanya bisa bawa pasien dalam kondisi sadar, tidak dalam keadaan kritis dan ditemani keluarga pasien,” tambahnya.

Sang istri, Dian Ayu juga mendukung niat tulus Omesh dengan membantu Omesh mencarikan peralatan kesehatan untuk mobil tersebut.

“Kemarin cari tandu cari ini, terutama istri saya sih. Saya pertama ngomong cek DM kan, istri saya kan ini ada orang ini ini ini, kita ubah mobil yang van ya. ‘Setuju, cepetan kerjain’ semoga apa cepet selesai supaya cepet kepakai mobilnya,” tutur Omesh.

6. Wakapolres Jakarta Selatan Jadi Sopir Pasien Covid-19

Kisah haru selanjutnya datang dari Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto yang menjadi sopir pasien kritis Covid-19.


 Ia berinisiatif untuk mengevakuasi pasien bernama Budi lantaran mobil ambulans tidak kunjung tiba. Padahal, Budi harus segera mendapatkan penanganan karena dalam kondisi kritis.

Agus rela menyusuri gang sempit di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (24/6/2021) lalu untuk mengevakuasi Budi yang tengah terbaring lemah di rumahnya.

"Saya ini enggak kenal Pak Budi. Pak Budi salah satu warga di kampung di Jagakarsa. Di situ hampir separuhnya (terpapar Covid-19)," ujar Agus.

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat Budi yang masih menggunakan sarung dievakuasi dengan cara digotong.

Agus, bersama tiga orang lain, mengevakuasi Budi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu menggunakan sebuah mobil Kijang milik warga.

"Saya bawa pakai mobil milik warga yang peduli. Ini kami bukan medis, kami hanya (pakai) hati nurani. Ini tanggung jawab kita semua," ujar Agus.

Namun, takdir berkata lain. Nyawa Budi tak tertolong Setibanya di RSUD Pasar Minggu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/08/07441841/6-aksi-kemanusiaan-warga-di-tengah-gelombang-kedua-covid-19-merawat-asa

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke