Salin Artikel

Para Pelaku Pemalsu Surat Tes Covid-19 dan Kartu Vaksinasi Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Keempat pelaku tergabung dalam tiga kelompok berbeda.

Surat tes Covid-19 yang dipalsukan adalah untuk tes antigen maupun PCR.

Para pelaku berinisial ESVD, BS, AR. Sementara, satu pelaku lain masih di bawah umur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, para pelaku memasarkan jasa ini melalui media sosial dengan harga bervariasi.

"Untuk swab antigen itu dijual dengan harga Rp 60.000. Kemudian untuk PCR dihargai Rp 100.000 dan untuk kartu vaksinasi ini sama dihargai dengan Rp 100.000," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Para pelaku rata-rata mulai beroperasi sejak Maret 2021. Selama beroperasi, sudah ada lebih dari 97 orang yang mereka buatkan surat keterangan palsu.

"Rata-rata pengguna mau gunakan untuk perjalanan jarak jauh termasuk di dalamnya mau naik pesawat," ungkap Yusri.

Penangkapan dilakukan di tiga lokasi berbeda. Salah seorang pelaku masih di bawah umur.

Sementara, ada satu orang pelaku yang masih diburu polisi.

"Ada satu yang DPO (daftar pencarian orang), kita sedang lakukan pengejaran di tiga TKP tersebut," kata Yusri.

Kini, keempat tersangka dijerat Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat atau Pasal 266 KUHP tentang Surat Keterangan Dokter Palsu dengan ancaman paling lama enam tahun penjara.

Yusri menyatakan polisi akan memburu para pelaku lain. Warga yang menggunakan jasa ini juga akan ditindak.

"Yang menggunakan (jasa surat keterangan Covid-19 dan vaksinasi palsu) akan kami usut terusin karena tidak ada kesadaran sama sekali untuk menanggulangi bahaya penyebaran virus covid-19," kata Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/09/14502901/para-pelaku-pemalsu-surat-tes-covid-19-dan-kartu-vaksinasi-tawarkan-jasa

Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke