Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyatakan, pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin sekitar pukul 23.30 WIB.
Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi karena kesalahpahaman.
Akibatnya, salah satu anggota ormas berinisial SH dikeroyok dan menderita luka di bagian belakang kepala.
Awal mulanya, ada tiga anggota ormas yang melepas bendara ormas lain karena benda itu dalam kondisi rusak, Senin malam.
Bendara itu terletak di pos ormas di Pasar Lembang, Ciledug.
"Sekitar jam 23.00 WIB, saksi RK dan APW bersama korban SH melepas bendera ormas yang terpasang di pos ormas itu di depan Pasar Lembang untuk disimpan karena rusak," urai Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (13/7/2021).
Pada waktu yang bersamaan, ada satu anggota dari ormas yang benderanya dilepas melihat kejadian tersebut.
Satu anggota itu bersama dengan sembilan anggota lainnya lantas mengeroyok RK, APW, dan SH, yang hendak pergi menggunakan motor.
Abdul menyebut, sepuluh orang itu menyerang tiga orang lainnya menggunakan senjata tajam.
"Datang anggota ormas ke TKP (tempat kejadian perkara) kurang lebih 10 orang menyerang saksi (RK dan APW) dan korban (SH) dengan sajam," paparnya.
Saat terjadi pengeroyokan, RK dan APW melarikan diri dan meninggalkan SH.
SH yang tertinggal di lokasi pengeroyokan menjadi bulan-bulanan 10 anggota ormas hingga kepala bagian belakangnya terluka.
"Korban tetap tertingal di TKP sehingga diserang oleh para pelaku yang menyebabkan korban luka robek di bagian kepala," tutur Abdul.
Dia menuturkan, korban langsung dibawa ke salah satu RS swasta di Ciledug untuk menerima perawatan.
Sementara itu, kepolisian lantas mengamankan total 10 orang yang melakukan pengeroyokan serta empat anggota ormas yang sama.
"Ada 14 orang yang kami amankan," ujanya.
Kini, lanjut Abdul, kepolisian masih memeriksa 14 orang itu terkait dengan pengeroyokan yang terjadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/13/19291401/copot-bendera-rusak-anggota-ormas-dikeroyok-di-ciledug